Sinergi Menanam dengan Pengelolaan dan Kesuburan Tanah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Tanamanlah tumbuhan yang menyuburkan tanah, sebelum memanfaatkan kesuburannya. Menanam lalu memetik hasilnya, namun pada sisi lain menyuburkan tanah itu sendiri tanpa disadari.
Tanaman jangka pendek yang menyuburkan tanah. Tanaman yang bisa menyuntikkan nitrogen ke tanah. Sampah sisanya, menjadi sumber kalium dan fosfor bagi tanah. Juga, menghidupkan banyak hewan tanah. Tak perlu aneka ragam pupuk lagi, apalagi pupuk kimia.
Hasil riset, pohon talas menjadi sumber nitrogen. Pohon pisang menjadi sumber kalium dan fosfor bagi tanah. Menanam kedua pohon ini tak perlu perawatan khusus, hanya penggemburan tanahnya saja. Tak perlu kesuburan khusus, apalagi air yang berlimpah.
Batang talas mengandung air, juga getah yang gatal. Air pada batangnya bisa menjaga kelembaban tanah. Getahnya yang gatal bisa menghambat pertumbuhan jamur. Bukankah yang menggangu pertumbuhan tanaman adalah jamur?
Buah talas ada di dalam tanah. Saat panen, tanahnya harus digali. Ini menjadi sarana penggemburan tanah tanpa disadari. Membalikkan tanah membuat tanah yang subur berada di bawah kembali. Tanah di bawah menjadi segar kembali.
Tanaman yang ditanam, harus menjadi bagian strategi pengolahan tanah juga. Memanen tetapi sekaligus pengelolaan tanah tanpa disadari. Pengelolaan tanah tidak lagi mengeluarkan biaya yang besar. Bukankah sangat membahagiakan?
Dalam Al-Qur'an, selalu disebutkan beberapa jenis tanaman secara bersamaan. Hanya kebetulan? Kedua tanaman bersimbiosis mutualisme dalam meningkatkan hasil panen, pengelolaan tanah dan manajemen keuangan bagi yang bergerak dalam pertanian.
0 komentar: