Profesi Buzzer Dunia Maya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Rasulullah saw bersabda, "Ketika aku diangkat ke langit (Mi'raj), aku melewati kaum yang memiliki kuku dari tembaga. Dengan kuku itu mereka saling melukai muka-muka serta dada-dada mereka." Maka aku bertanya, "Siapakah mereka wahai Jibril?" Dia menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang memakan daging saudaranya (gibah) dan mencela kehormatan mereka." (HR Abu Dawud)
Aisyah berkata tentang Shafiyah kepada Rasulullah saw bahwa Shafiyah orangnya begini dan begitu. Maka Rasulullah saw bersabda, "Engkau telah mengucapkan sesuatu, andaikan dicampur dengan air laut niscaya akan merubahnya." Aisyah berkata, "Dan aku telah menceritakan (menirukan gerakan) seseorang kepada beliau."
Maka beliau bersabda, "Aku tidak suka menceritakan tentang seseorang, meskipun saya akan mendapatkan upah sekian dan sekian banyaknya. (HR Abu Dawud dan Tirmidzi). Mendapatkan upah untuk mengungkapkan yang menghancurkan harga diri telah disabdakan Rasulullah saw ternyata sangat nyata di era sekarang. Padahal sabdanya ribuan tahun yang lalu.
Di era sekarang telah muncul profesi baru yang menggiurkan. Imbalannya menjadi menteri, komisaris perusahaan negara, duta besar, jabatan strategis pemerintah lainnya, dibebaskan kasus hukuman hingga bayarannya mencapai milyaran. Bukankah sangat menggiurkan? Namun Rasulullah saw memerintahkan untuk menolak profesi ini.
Profesi berupa menggunakan kuku-kukunya yang tajam untuk merusak kehormatan diri seseorang. Menghancurkan harga diri seseorang sehingga membuat dada-dada terasa sesak. Profesi ini sangat subur di tahun politik, seperti Pemilu, Pilpres, Pilkada dan ragam momentum lainnya.
Profesi ini juga bisa berupa melaporkan ke penegakan hukum padahal materi yang dilaporkan tidak layak untuk dibawa ke ranah hukum. Atau mengungkapkan yang sifatnya bukan persoalan publik. Semuanya demi menghancurkan dan menjatuhkan kehormatan dan harga diri.
Sekarang, profesi ini telah lahir menjadi bisnis tersendiri yang menggiurkan, padahal menciptakan kesimpangsiuran, perselisihan, keributan dan pertentangan yang bisa mengarah konflik horisontal. Kehormatan diri seseorang adalah haram mengapa menjadi "rujakan" harian?
0 komentar: