Memahami Alam, Memahami Pola Hidup
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Bagaimana mengetahui dan membaca kehendak-Nya? Salah satu jalannya dengan memperhatikan alam semesta. Alam semesta merupakan takdir-Nya. Bila ingin tahu akhir semua takdir pada manusia, perhatian takdir-Nya pada alam semesta.
Rahmat Allah meliputi segala sesuatu. Rahmat Allah ada pada kerikil, debu, bangkai, rumput dan seluruh makhluk-Nya. Rahmat Allah pun meliputi seluruh raga manusia. Bila seluruhnya rahmat, adakah yang perlu dikhawatirkan dari kehidupan?
Alam semesta tercipta dalam keteraturan, tak ada yang tiba-tiba terjadi. Malam dan siang. Hembusan angin dan arus air. Semuanya terpola. Maka kehidupan ini pun harus didesain dengan terpola. Agar terpola harus ada aturannya.
Seluruh planet berputar. Gunung yang dianggap diam pun, padahal bergerak. Yang tidak memiliki kaki pun bergerak dengan tubuhnya. Para Nabi dan Rasul merupakan para penjelajah dunia. Allah telah mentakdirkan seluruh makhluk-Nya untuk bergerak.
Matahari muncul dimulai dengan terbit. Tumbuhan membesar dimulai dengan sebuah tunas. Semua hewan dimulai dengan bayi. Dari lemah menuju kuat. Bila kuat, berarti menuju lemah. Semua proses kehidupan berjalan secara bertahap.
Semua telah ditetapkan waktu panennya. Ada yang panen 3-4 bulan, 7-12 bulan, 3-5 tahun hingga 10 tahun. Jangan khawatir akan ketidaksuksesan, karena tidak pernah ada. Yang dibutuhkan hanya terus menanam dan mengolah sambil sabar menunggu waktu berbuahnya.
Selalu ada perbedaan ekstrim. Dari terang ke gelap. Dari hujan ke kemarau. Dari cerah ke mendung. Dimana posisi sekarang? Berarti bersiaplah melompat ke titik berikutnya. Karena sebenarnya tidak ada kondisi yang tidak pernah berubah.
0 komentar: