Melakukan Yang Pasti Terwujud
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Jalan yang lurus itu jalan-Nya Allah. Sang pemilik bumi dan langit. Tempat kembalinya segala urusan. Inilah jalan kepastian. Inilah ilmu pasti. Yang pasti justru diragukan oleh manusia?
Yang tidak pasti justru sangat diyakini. Bukunya menjadi best seller. Pembicaraannya dijadikan jalan hidup. Kiat suksesnya dijadikan pedoman. Inikah kebodohan manusia?
Qarun dikagumi sebagai simbol kesuksesan oleh rakyat Mesir. Banyak yang mengidolakannya menjadi sepertinya. Namun yang beriman dan berilmu melihatnya sebagai tindakan kebodohan. Bagaimana akhir Qarun?
Banyak orang yang ingin dekat dengan Firaun agar mendapatkan jabatan kekuasaan. Namun Nabi Musa justru menjadi oposisinya. Tak tertarik menjadi bagian koalisi Firaun. Nabi Musa berkebalikan dengan mereka yang haus akan kekuasaan.
Kaum Nabi Shaleh meraup kekayaan dengan riba dan memanipulasi takaran. Apakah kekayaannya langgeng? Ketidakstabilan terjadi. Maka hancurlah umatnya.
Al-Qur'an itu hukum kepastian. Al-Qur'an itu ilmu dan jalan kepastian. Yang pasti bisa diprediksi dan diramal. Yang pasti akan terjadi sehingga manusia tahu apa yang harus dilakukan hari ini untuk mewujudkan masa depannya.
Mewujudkan yang harus diwujudkan menurut Al-Qur'an, maka semuanya menjadi terwujud. Bukankah investasi butuh tingkat keyakinan yang tertinggi? Bukankah tindakan hari ini karena keyakinan terwujud sesuatu? Hanya Al-Qur'an yang bisa diandalkan untuk mewujudkan semua impian. Selain itu hanya menjual kedustaan.
0 komentar: