Karakter Pemakmur Bumi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Manusia diciptakan dari tanah. Allah mentakdirkan manusia sebagai pemakmurnya. Sebagai pengolah dan menikmati hasilnya. Menanam agar bermunculan kekayaannya. Bagaimana karakter pemakmur?
Bagaimana cara memakmurkan? Hanya cukup dua karakter, beristighfar dan bertaubat. Beristighfar sangat sensitif terhadap yang telah dilakukan dan terjadi. Sensitif terhadap kesalahan, kekurangan, kelemahan dan tahu yang harus diperbaiki. Paham ilmu, teknologi dan strategi yang harus dilakukan.
Bertaubat berarti selalu melakukan langkah baru setelah beristighfar. Apa amal shaleh yang harus dilakukan? Implementasi terbaru apa yang dilakukan? Dengan beristighfar dan bertaubat, setiap hari terjadi perbaikan dan pertumbuhan baru.
Tak terjadi keterlenaan. Tak rerjadi keterpedayaan. Tak terjadi kemandekan. Tak ada sebab kehancuran yang terus dilakukan. Semuanya dihapus dengan taubatnya.
Nabi Yunus pernah bertindak salah. Istighfar dan taubatnya, memperbaiki keadaannya. Rahmat Allah kembali mengucur. Doanya dikabulkan Allah.
Semua obsesi terwujud bila melanggengkan istighfar dan taubat. Keduanya membawa manusia pada kesesuaian langkah dengan hukum alam yang telah ditetapkan Allah. Langkahnya beriringan dengan Kehendak-Nya.
Menjadi pemakmur bumi hanya dengan beristighfar dan taubat. Memahami masa lalu, memahami strategi dan eksekusinya. Seperti itu perputaran langkahnya.
0 komentar: