Al-Qur'an, Alam Semesta dan Sains
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Sejak berkebun, jadi suka dengan sains. Sains itu sangat sederhana hanya dengan memperhatikan alam semesta. Karakter alam semesta yang teratur menjadi sangat mudah dipahami dan didayagunakan kemanfaatannya.
Alam semesta itu berbicara. Alam semesta memperkenalkan dan mengungkapkan jati dirinya sejak pertama kali bertemu. Bila terus diperhatikan, diamati dan disayangi, alam semesta akan semakin membuka dirinya.
Berinteraksi dengan alam semesta membuahkan kemudahan hidup. Seperti mereka yang telah menjinakkan kuda, ikan, ayam dan burung. Bukan sekedar pendayagunaannya, tetapi bagaimana yang ada pada diri alam semesta diubah menjadi teknologi. Ide dan teknologi hari ini didapatkan dari mencontek alam semesta.
Semua yang ada di alam semesta tidak ada yang sia-sia. Manusia bisa mengambil manfaatnya, seperti sampah yang bau, bangkai, dan cacing bukankah menyuburkan tanah?
Bagaimana cara memanfaatkan yang ada di alam semesta? Contohlah alam semesta. Alam semesta itu cerminan ilmu Allah. Sebab Allah telah menempatkan pada posisi yang paling maksimal kemanfaatannya.
Bagaimana memadukan penciptaan dengan keindahan? Bagaimana cara memelihara yang berkelanjutan? Bagaimana setiap unsur saling terhubung secara harmonis? Bagaimana keragaman menjadi satu sistem seperti tubuh? Semuanya ada di alam semesta..
Manusia dapat mentransformasikan alam semesta menjadi sains dan teknologi karena dianugerahi akal oleh Allah. Al-Qur'an memandu akal dalam memahami alam semesta sehingga memahami tanda-tanda kebesaran Allah dan sistem alam semesta. Al-Qur'an, alam semesta, sains dan teknologi sebuah satu kesatuan yang tak terpisahkan.
0 komentar: