Ragam Tinggi Tanaman
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Sedang mencoba menyemai 1.000 tanaman cabe. Mencoba memanfaatkan sela-sela tanah di antara tanaman yang sudah ada. Memanfaatkan keragaman ketinggian tanaman. Berbeda ketinggian, berarti berbeda pula kedalaman akarnya.
Naungan pohon menunjukkan jauhnya akar menyebar. Tingginya pohon menunjukkan dalamnya akar menghujam. Pemahaman ini, menjadi dasar kombinasi tanaman dalam satu lahan dengan hidup yang saling berdampingan tanpa permusuhan.
Dibawa pohon yang tinggi, ditanami pohon yang lebih rendah. Jadi, dalam satu lahan bisa terdiri ragam tingkat ketinggian tanaman. Setelah itu, perhatian bagaimana pengaruh sinar matahari terhadap produktivitas tanaman.
Perhatikan hutan, ragam ketinggian pohon bisa hidup berdampingan. Dari yang paling tinggi hingga yang menghampar di permukaan tanah. Mereka hidup karena karakter yang berbeda, kebutuhan sinar matahari yang berbeda, kedalaman akar yang berbeda, kelembaban yang berbeda. Dalam kerapatan tanaman, mengapa tanahnya tetap subur? Justru bertambah subur.
Bagaimana dengan yang dikelola manusia? Tanahnya justru semakin miskin unsur haranya, padahal terus dipupuki. Padahal yang ditanami hanya satu jenis tanaman saja. Bisa jadi, keragaman tanaman justru saling mengisi dengan saling menyuburkan dan menjaga. Kesamaan justru menciptakan persaingan.
Al-Qur'an selalu mengisahkan ragam tanaman dalam satu lahan. Dari ragam dedaunan, buah batang, hingga ketinggian. Juga keragaman bentuk lahan, dari kebun hingga ladang. Bahkan kota Saba, diapit oleh kebun.
Mencermati tanaman berarti mencermati kehidupan pula. Seperti Nabi Adam yang diajarkan nama-nama benda oleh Allah sebelum mengarungi liku-liku kehidupan di dunia.
0 komentar: