Dikayakan dan Diberi Kekuasaan Oleh Allah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Dikayakan Allah, jangan berorientasi menjadi kaya. Diberi kekuasaan dan harta oleh Allah, jangan berorientasi menjadi penguasa dan hartawan. Teguh dan beristiqamah mentaati Allah, maka kekuasaan dan kekayaan akan dilimpahkan dari sisi-Nya.
Rasulullah saw berjihad, lalu mendapatkan harta rampasan perang dan wilayah yang terus meluas. Khalifahur rasyidin berhasil membebaskan Romawi dan Persia, apakah berawal dari orientasi kekuasaan dan kekayaan? Mereka hanya ingin merealisasikan makna jihad. Perang pun dilakukan setelah Allah mengijinkan untuk berperang.
Saat berangkat perang, apa pesan Rasulullah saw? Menyeru kepada Islam, dibawah perlindungan muslimin dengan membayar jizyah, terakhir baru pertempuran. Khalifahur rasyidin melepaskan pasukannya agar tidak bermaksiat kepada Allah dan menjaga takwa. Adakah orientasi kekuasaan dan kekayaan?
Saat khalifahur rasyidin diangkat, apakah ada pesan kekuasaan dan kekayaan? Pesannya, taati selama mentaati Allah. Luruskan dengan pedang, bila menyimpang dari ketaatan kepada Allah. Mengapa dengan orientasi ini masyarakat dunia berbondong-bondong ingin dibawah kekuasaan Islam?
Kekuatan Muslimin pada ketaatannya pada Allah. Kekuatan Muslimin pada penegakan kebenaran dan keadilannya. Bila keduanya berhimpun, maka seluruh manusia akan berhimpun untuk berjuang, berkorban dan membelanya. Seluruh negri akan menyerahkan sumber daya dan wilayahnya untuk berada di naungan Islam.
Kekuatan Muslimin pada aqidahnya, dengan iman yang kokoh maka manusia akan tumbuh kesadaran gerakan perbaikan dan manusia akan berhimpun dalam gerakan perbaikan. Kekuatan Muslimin pada syariat-Nya, dengan ini semua proses perbaikan berada pada koridor yang benar dan berproses dengan mudah sederhana.
Muslimin bisa mengenggam kekuasaan dan kekayaan hanya dengan satu cara, yaitu mentaati-Nya. Menjadi hamba dan khalifah-Nya. Sayangnya, justru mengambil jalan orang kafir, musyrikin dan munafikin. Maka, sampai kapanpun tidak akan pernah terwujud cita-citanya.
0 komentar: