Derajat Tertinggi, Bersama Allah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Ingin selalu bersama Allah? Bersabarlah. Sebab, Allah bersama dengan orang yang sabar. Adakah penghargaan yang melebihi dari kebersamaan dengan Allah? Andai perbendaharaan langit dan bumi menjadi milik kita, namun semuanya tak berharga. Sebab, kebersamaan dengan Allah-lah yang paling mulia.
Rasulullah saw ditawarkan kekayaan seluas bumi dan langit. Namun lebih memilih sehari lapar dan sehari kenyang. Sebab, dalam lapar ada kesabaran. Dalam kenyang ada kesyukuran. Dengan sabar dan syukur, menjadi sarana kebersamaan dengan Allah.
[6/3 06:38] Nasrulloh BL: Bersama Allah tidak saja dalam ibadah-ibadah simbolik, Allah memberikan peluang setiap saat untuk bersama-Nya. Dalam tidur, berbaring, duduk dan berdiri. Dalam melihat dan mendengar. Dalam diam dan berbicara. Dalam sepi dan keramaian. Dalam panggung kekuasaan dan bisnis. Bahkan di dalam kejaran musuh dan pertempuran.
Setiap saat bertanyalah, apa yang Allah kehendaki? Apa bimbingan dan tuntunan Allah dari apa yang sedang dikerjakan? Jangan pernah mengikuti ego dan persepsi sendiri. Ikutilah ilmu-Nya Allah yang tertuang dalam Al-Qur'an, Sunnah, jejak ulama dan alam semesta.
Membuka lembaran Al-Qur'an, agar diri paham apa yang Allah kehendaki. Membuka Sunnah Rasulullah saw, agar diri paham apa yang Allah kehendaki melalui tauladan utusan-Nya. Memperhatikan alam semesta, agar paham hukum-hukum Allah yang ada di kehidupan ini.
Bila berusaha mengaplikasikannya, berarti kita tengah berjuang untuk selalu bersama-Nya dalam setiap tarikan nafas kehidupan. Hingga kelak, Allah membersamai kita. Hingga kelak, kita tenggelam bersama rahmat-Nya.
Andai pun belum bisa, semoga Allah mencatat kita sebagai hamba-Nya yang telah berjibaku untuk selalu bersama-Nya. Terus mengetuk pintu rahmat-Nya. Seperti bayi yang terus merengek pada ibunya.
0 komentar: