Allah yang Mengajarkan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Allah mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Allah mengajarkan Al-Qur'an. Nabi Ibrahim berdoa agar keturunannya diutus seseorang yang akan mengajarkan hikmah dan membersihkan jiwa. Sesungguhnya ilmu itu berasal dari Allah.
Dalam kisah para nabi dan rasul, hanya Nabi Musa yang dikisahkan belajar pada Nabi Khaidir. Seluruh kisah para nabi dan rasul menjadikan firman Allah sebagai satu-satu sumber keilmuan, baik yang diturunkan di masanya maupun sebelumnya. Sekarang, manusia justru mengabaikan apa yang menjadi sumber keilmuan para nabi dan rasul.
Sumber referensi dan literasi berganti menjadi hasil pikiran dan riset manusia. Ini yang dianggap valid dan ilmiah. Sedangkan yang bersumber dari Allah dan Rasul-Nya dianggap kuno dan ketinggalan zaman. Namun, mengapa masih merasa hebat bila mengambil referensi Plato, Socrates dan Aristoteles?
Allah telah menantang manusia, kumpulkan seluruh manusia yang paling pintar untuk membuat satu ayat Al-Qur'an. Bisakah? Hingga hari ini tak ada yang bisa? Sejarah orang hebat di dunia, bisa mencapai prestasi seperti para Nabi dan Rasul? Tak ada yang bisa. Lalu, mengapa referensi Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw diabaikan dan dipojokkan?
Bisakah peradaban yang ada melampui dan menyamai peradaban Islam? Di tengah terpuruk pun, peradaban lain tak bisa menyamai peradaban Islam. Buktinya, masyarakat Barat berbondong-bondong menjadi muslimin.
Fakta sejarah, tak ada keadilan, tak ada kedamaian, tak ada kebahagiaan yang bisa diciptakan selain oleh peradaban Islam yang referensi dan literasinya bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw. Mengapa muslimin masih mengabaikan kekuatan yang dahsyat ini?
Marilah membersihkan hati, agar Allah mengajarkan yang tidak kita ketahui. Ini jalan pintas melampaui semua ilmu yang diraih melalui akal manusia. Marilah mentaati-Nya, agar untuk mewujudkan sesuatu tanpa harus memenuhi syarat-syarat menurut akal manusia.
0 komentar: