Soal Hatimu
Sibukanlah dirimu dengan mensucikan hatimu terlebih dahulu. Karena itu merupakan fardhu. Kemudian perluaslah dengan marifatullah.
Jika engkau mengabaikan yang pokok, kesibukanmu dengan yang cabang tak akan diterima.
Tak ada manfaatnya bagimu mensucikan anggota badan, sedangkan hatimu dalam keadaan najis.
Sucikanlah anggota badanmu dengan sunah Rasulullah saw dan sucikan hatimu dengan mengamalkan Al-Qur'an.
Jagalah hatimu agar anggota badanmu terjaga. Setiap bejana merefleksikan isinya. Apa pun yang ada di hatimu akan tampak pada anggota badanmu.
Hati yang benar itu penuh dengan tauhid, tawakkal, keyakinan, taufik, ilmu, iman, serta dekat dengan Allah swt.
Dihadapan Allah seperti seonggok daging. Dia bersikap tawadhu dan merendahkan diri dihadapan orang shaleh, bertakwa dan wara.
(Syeikh Abdul Qadir Jaelani, Fathur Rabbani, Turos)
0 komentar: