Sabar Dalam Perjalanan Hidup
Ingatlah, umurmu telah habis untuk urusan makan, minum, pakaian dan mengumpulkan harta.
Barangsiapa yang mengharapkan keberuntungan hendaknya bersabar menghadapi perkara yang haram dan syubhat dari keinginan nafsu.
Serta, bersabar dalam menunaikan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya; juga dalam mematuhi takdir-Nya.
Kaum yang shaleh telah bersabar bersama Allah dan tidak sabar jika jauh dari-Nya.
Mereka telah bersabar untuk Allah. Dengan kekuasaan-Nya, mereka bersabar hingga dapat bersama Allah.
Mereka berupaya meraih kedekatan dengan Allah. Mereka keluar dari rumah hawa nafsu dan tabiat mereka.
Mereka menjadikan syariat sebagai sahabat dalam perjalanan menuju Allah.
Mereka menghadapi berbagai musibah, ketakutan, penyakit, kesusahan, kelaparan, kehausan, ketiadaan pakaian dan kehinaan. Namun, mereka tidak memperdulikan semua itu dan tidak mundur dari perjalanan mereka.
Mereka terus maju ke depan tanpa mengubah arah perjalanan. Mereka terus demikian hingga mencapai kelestarian hati dan bentuk.
Wahai Muslimin, beramallah untuk menjumpai Allah swt. Malulah kepada-Nya sebelum menemui-Nya.
(Syeikh Abdul Qadir Jaelani, Fathur Rabbani, Turos)
0 komentar: