Nabi Uzair dan Kehancuran Gaza
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Reruntuhan Gaza, bisakah bangkit kembali? Allah berkisah tentang Uzair yang melewati sebuah kota yang hancur, bagaimana kota yang hancur bisa dibangun kembali? Allah menidurkan Uzair selama 100 tahun. Saat terbangun dari tidur, kota yang sebelumnya runtuh sudah bergeliat kembali.
Nabi Ibrahim bertanya kepada Allah tentang bagaimana yang mati bisa hidup kembali? Allah memerintahkan menyembelih burung. Lalu, memotong motong tubuh burung menjadi bagian kecil dan disebar ke sejumlah tempat yang berbeda dan berjauhan. Ternyata, burung itu bisa hidup kembali dan lalu terbang tinggi.
Banyak kota-kota yang telah dibumihanguskan dan pendudukan dibantai hingga tak tersisa. Perhatian saat Tentara Mongol menyerbu sejumlah kota di eranya? Perhatian saat Baghdad dibumihanguskan oleh Tentara Mongol? Saat ini Baghdad tetap berdiri kokoh. Kekejaman dan kekejian manusia tidak akan pernah menghapus apapun dari muka bumi.
Tanah yang kering kerontang. Tanah yang mati, hidup kembali hanya dengan air hujan. Semudah itu membangun kembali yang telah hancur. Dalam setiap kehancuran tetap tersimpan sebuah kebangkitan. Walaupun mayat sudah terkubur lama, kebangkitan tetap bisa tercipta.
Syarat kebangkitan hanya bersumber dari langit. Berenergikan langit. Keimanan dan keyakinan dari langit. Kepemimpinan dari langit. Sistem dari langit. Harapan dari langit. Menengadahkan ke langit. Menerapkan metodologi langit. Itulah langkah awal dan pembangunan kembali yang tercepat. Seperti air hujan yang menyiram tanah.
Bila iman dan takwa masih dalam gengaman, jangan pernah khawatir dengan kehancuran yang disebabkan oleh kezaliman. Sebab kezaliman tidak akan pernah bisa menghancurkan apapun. Kezaliman tidak akan pernah bisa merampas hak kemanusiaan manusia. Kezaliman terlihat kokoh, memiliki sumberdaya tak terbatas, kejam dan perkasa, namun sebenarnya dia tengah mengalami ketakutan dan sedang terancam akan takdir kehancurannya.
Kisah Nabi Uzair akan terus berulang. Kehidupan dan kebangkitan kembali sebuah wilayah yang infrastrukturnya hancur lebur oleh kezaliman akan terus berulang. Kezaliman hanya menghabiskan sumber dayanya saja, namun tanpa hasil apapun. Bahkan menuju kehancurannya. Itulah perjalanan golongan yang sesat dan yang dimurkai. Seperti penjajah Israel yang melakukan agresi ke Gaza bukan kemenangan yang diraih, namun membuat perekonomian, mental rakyatnya hancur dan hancurnya diplomasi hubungan internasionalnya.
Kisah Nabi Uzair yang berasal dari Bani Israel seharusnya menjadi pelajaran penjajah Israel, bahwa sebuah negri walaupun dihancurkan akan tetap bangkit kembali dengan iman dan takwa para penghuninya.
0 komentar: