Yang Perang Israel, Yang Menanggung Biayanya Amerika
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Semakin banyak rudal perlawanan Palestina memasuki daerah pendudukan Israel maka perekonomian Israel semakin hancur dan keuangannya semakin berat.
Sebab, penjajah Israel memasukkan gerakan perlawanan rakyat Palestina sebagai teroris, maka setiap kerusakan akibat dari gerakan perlawanan rakyat Palestina harus mendapatkan kompensasi dari penguasa Israel. 45.000 warga pemukim Zionis Israel akan mendapatkan kompensasi.
3/4 hotel di Israel sudah dipenuhi oleh warganya yang ketakutan. Siapa yang membayarnya? Tentu saja negara. Rumah dan fasilitas yang rusak warga Israel harus diberi kompensasi. Penguasa penjajah Israel kerepotan membiayai perang juga membayar kompensasi akibat serangan rudal.
Penjajah Israel memberikan banyak kemudahan agar orang Yahudi di seluruh dunia mau berkumpul di tanah Palestina. Harus menjamin keamanan, juga kesejahteraan. Ingatkah, kisah Mana wa Salwa saat Bani Israel bersama Nabi Musa dan Harun ke Palestina? Mereka meminta jaminan logistik dari langit.
Penguasa penjajah Israel juga kebingungan dengan rusaknya kesehatan mental warganya. Yang stress bukan saja tentaranya, tetapi keluarga dan kerabat yang anggota keluarganya dikirim ke perang Gaza. Tidak itu saja, mendengar sirene ada serangan, mereka pun jadi stress padahal di setiap rumah ada bungker di bawah tanah, untuk menghindari efek serangan. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan mental?
Perusahaan yang tidak beroperasi karena efek perang pun mendapatkan kompensasi kerugian. Berapa ruwetnya kondisi keuangan penjajah Israel. Sebab semuanya harus diganti dengan kompensasi bagi warganya yang terkena dampak perang.
Namun penjajah Israel masih bisa tenang, karena Amerika dan Barat akan terus membantu memberikan suntikan dana. Persoalannya, mengapa rakyat Amerika dan Barat yang justru menanggung biaya perang penjajah Israel? Memang aneh dunia ini.
0 komentar: