Kisah Nabi Yusuf, Kisah Perjalanan Manusia Biasa
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Nabi Yusuf bermimpi, 11 bintang, matahari dan bulan bersujud padanya. Apa maknanya? Pesan Nabi Yakub, agar mimpi itu dirahasiakan. Apakah dengan mimpi ini, kelak Nabi Yusuf akan mendapatkan kekuatan dan kehendak luar biasa? Mendapatkan mukjizat luar biasa seperti Nabi Ibrahim yang tak bisa dibakar? Seperti Nabi Sulaiman yang bisa memerintahkan jin, hewan, awan dan angin? Seperti Nabi Musa yang bisa membelah lautan?
Kisah Nabi Yusuf diawali dari persengkokolan para saudaranya untuk membunuhnya. Alasannya, Ayah mereka, Nabi Yakub, dianggap terlalu sayang pada Nabi Yusuf. Padahal mereka adalah kelompok yang banyak dan kuat. Mereka tak paham, kasih sayang Nabi Yakub karena untuk menjaga keberlanjutan peran kenabian dari saudaranya Yusuf.
Rencana pembunuhan para saudaranya justru menjadi awal petualangan hidup yang sangat menarik. Menjadi pelajaran umat manusia sesudahnya. Menjadi pelajaran Rasulullah saw dan muslimin dalam menjalani kehidupannya. Rencana jahat terbaik apa pun tidak akan pernah mencapai tujuannya. Rencana jahat hanya menipu para perancangnya di awalnya saja. Setelah itu, kehancuran bagi para perancangnya.
Mengapa Nabi Yusuf tidak bisa terhindar dari rencana jahat? Mengapa Allah tak menggagalkan rencana jahat para saudaranya? Allah memiliki rencana terbaik. Allah hanya merubah rencana pembunuhan menjadi dimasukkan ke dalam sumur. Adakah keluhan dari Nabi Yusuf? Apa hubungan mimpinya yang luar biasa dengan kegelapan di dalam sumur di tengah padang pasir?
Dalam kesulitan ada kemudahan. Itulah salah satu hukum kehidupan. Tiba-tiba saja ada yang menolong. Kafilah dagang mengambil air di sumur tersebut. Ternyata yang keluar seorang pemuda. Nabi Yusuf pun dijadikan budak. Dijual dengan harga murah. Sumur tempat yang terendah. Budak pun kelas terhina. Bagaimana dengan mimpinya? Yang menurut ayahnya merupakan mimpi yang luar biasa tentang takdirnya?
Masuk ke istana sebagai budak. Ujian kesenangan pun datang. Pemuda yang masih hijau berhadapan dengan para petinggi istana yang sudah terbiasa merekayasa kasus. Yang salah bisa menjadi benar. Yang benar di penjara dan difitnah. Yang salah dengan bangga membuktikan kebenaran dan kebersihannya dengan tangan-tangan oligarki hukum. Nabi Yusuf pun dimasukkan ke penjara.
Di penjara, Nabi Yusuf berdakwah dengan para tahanan. Menyadarkannya akan ketauhidan. Mendengarkan dan memberikan mereka untuk memberikan solusi. Hingga penghuni penjara mengetahui kemampuan ilmu Nabi Yusuf yang dapat menafsirkan mimpi. Di balik tirai besi, Allah mengajarkan ilmu yang sangat dibutuhkan di masa itu. Ilmu yang dibutuhkan oleh para penasihat dan pembisik raja.
Ilmu yang diajarkan Allah bertepatan dengan persoalan yang tengah dihadapi sang raja. Solusinya hanya ada pada Nabi Yusuf. Nabi Yusuf pun dikeluarkan dari penjara dan diminta menafsirkan mimpi sang raja. Allah hanya memberikan satu bekal pada Nabi Yusuf. Berupa kemampuan menafsirkan mimpi. Tak ada kemukjizatan yang mencengangkan. Namun itulah yang dibutuhkan.
Kisah Nabi Yusuf adalah kisah perjalanan manusia biasa. Tak ada yang mencengangkan dan luar biasa dalam perjalanan hidupnya. Hanya takwa, sabar dan selalu berbuat baik yang menjadi bekalnya. Saat menjadi penasihat raja pun, dia tetap membantu saudaranya yang telah berbuat jahat padanya. Inilah kekuatan yang luar biasa. Yang membuat bintang, bulan dan matahari bersujud padanya.
0 komentar: