Jibril Selalu Mendatangi Rasulullah saw untuk Melawan Kejahatan Yahudi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Dalam Al-Qur'an, Allah mengutus malaikat untuk melindungi mukmin dari depan dan belakang. Mereka bergilir menjaga manusia di setiap pagi dan petang secara bergantian dengan hilir mudik ke langit. Dalam setiap kondisi yang mencekam, menakutkan dan mengkhawatirkan, setiap mukminin dibisikan ketentraman oleh para malaikat. Bahkan malaikat yang bertasbih pun senantiasa memohon ampun bagi mukminin.
Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah saw saat menurunkan wahyu. Namun ada peristiwa lain, dimana Jibril selalu menjumpai Rasulullah saw, yaitu bila Yahudi melakukan kejahatan. Saat Rasulullah saw mengalami sakit yang tak kunjung sembuh di Mekah, Jibril menginformasikan sihir yang ditanam di sebuah subur. Lalu, Jibril mewahyukan tiga surat terakhir dalam Al-Qur'an. Yaitu, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.
Saat Yahudi Bani Quraizah melakukan penghianatan di perang Ahzab dengan melakukan makar bersama Suku Quraisy dan seluruh kabilah Arab, Jibril mendatangi Rasulullah saw. Jibril langsung mengajak Rasulullah saw untuk memerangi Yahudi Bani Quraizah. Pedang harus tetap terhunus. Setelah iti, Jibril bergerak cepat menuju benteng Yahudi Bani Quraizah.
Rasulullah saw bergerak cepat menyusul Jibril. Selama perjalanan, Rasulullah saw bertanya kepada para Sahabat yang disusulnya, " Apakah ada yang mendahulukan mereka?" Rasulullah saw menjelaskan bahwa yang menyusul mereka adalah Jibril yang hendak menghancurkan benteng Yahudi Bani Quraizah dan memasukkan ketakutan ke dalam hati mereka.
Rasulullah saw mendatangi benteng Yahudi Bani Nadhir untuk berkomitmen atas perjanjiannya. Rasulullah saw dipersilahkan masuk ke sebuah rumah. Ternyata di rumah tersebut telah direncanakan pembunuhan terhadap Rasulullah saw dengan hendak menjatuhkan batu dari atap rumah. Jibril pun datang menginformasikan rencana kejahatan tersebut. Rasulullah saw bergerak pergi dari rumah. Yahudi Bani Nadhir terheran-heran mengapa tiba-tiba Rasulullah saw pergi?
Saat perang Khaibar, wanita Yahudi menyediakan makanan kesukaan Rasulullah saw. Berupa paha daging yang ternyata telah dilumuri racun. Saat Rasulullah saw mulai memakan daging tersebut, namun belum sempat ditelan, Jibril datang menginformasikan kepada Rasulullah saw akan racun tersebut. Rasulullah saw segera memuntahkannya.
Dalam semua pertempuran dengan Yahudi, Jibril selalu datang, kecuali dipertempuran dengan Yahudi Bani Qainuqa. Jibril mendatangi Rasulullah saw untuk menginformasikan rencana jahat intelejen yang licik, memberikan semangat bertempur, menghancurkan benteng dan infrastruktur militer dan menghujamkan rasa ketakutan yang mencekam ke dalam hati Yahudi. Bukankah ini yang terjadi di pertempuran Gaza?
Di pertempuran Gaza, infrastruktur militer darat penjajah Israel begitu mudah dihancurkan. Tekanan mental menyebabkan ketakutan mencekam sehingga kemampuan tempur mereka hancur hingga menolak untuk bertempur. Itukah tanda pertolongan Allah melalui para malaikat-Nya?
0 komentar: