Takdir Bagi Perencana Penghapus Peta Palestina
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Apa efek membumihangus Gaza oleh penjajah Israel? Pemikir Barat mengkhawatirkan lahirnya generasi baru yang lebih hebat dan kuat dari Hamas. Kisah Nakbah di 1948, yang membantai rakyat Palestina dengan dalih meninggalkan tanah Palestina dengan jaminan keamanan oleh penjajah Israel masih terngiang.
Kisah ini terus diceritakan dari generasi ke generasi. Oleh sebab itu, apa pun gempurannya, mereka tetap bertahan dan terus bertahan. Wafat di tanah sendiri sangat mulia daripada di pengasingan. Kisah ini pula yang membuat mereka bertambah kuat dan tegar di era sekarang.
Apakah penghapusan nama Palestina dari peta dunia hanya baru oleh penjajah Israel saja? Apakah pencaplokan tanah Palestina hanya oleh penjajah Israel saja? Banyak bangsa-bangsa yang telah terkubur di tanah Palestina. Awalnya mencoba menghapusnya, namun berakhir dengan keruntuhannya. Yang terbodoh adalah mereka yang jatuh di lubang yang sama, padahal sejarah sudah mengabadikannya.
Ragam bangsa telah berusaha menghapus peta Palestina. Firaun Mesir telah mencoba mengubah nama Palestina menjadi Yapti. Beberapa kali menjajahnya pada 1.600 SM dan 1347 SM. Tapi tetap terusir dari Palestina pada akhirnya. 1.400 SM Palestina diserang oleh bangsa Hyksos. 722 SM bangsa Asyiria, 586 SM bangsa Babilonia dipimpin Nebukadnezar menyerang Palestina.
Pada 546 SM bangsa Persia dibawah komando Koresh Agung. 332 SM, Yunani dibawah Alexander Agung. 203 SM dan 170 SM, kaisar Seleukia menyerang Palestina. 199 SM pasukan Ptolemaic. 168 SM Yunani dipimpin Apollonius. 66 SM Romawi dipimpin Pompay. 614 M Kisra menyerang Palestina. Apa yang terjadi?
Bangsa yang berusaha menjajah Palestina sebelumnya adalah pemilik kekuatan adi daya di zamannya. Mereka runtuh tak bangkit kembali. Apakah penjajah Israel lebih kuat dari mereka? Penjajah Israel datang ke Palestina sebagai bangsa terusir dari berbagai negara. Bukan sebagai adi daya. Berperang dengan sokongan hasil mengemis dana, militer dan diplomasi dari Amerika dan Barat. Bila kondisi penjajah Israel seperti ini, maka akan mudah diterka akhirnya.
Sekarang penjajah Israel dengan sokongan Barat datang dengan semangat menghapus tanah Palestina lagi. Perguliran sejarah tak pernah berubah. Para penghapus peta Palestina akan runtuh seperti pendahulunya. Itulah kebodohan dari yang tak memahami sejarah.
0 komentar: