Kesamaan Sejarah Nabi Ismail dan Ayah Rasulullah saw
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Abdul Muthalib bernazar, bila memiliki sepuluh anak laki-laki maka salah satu dari mereka akan dijadikan kurban. Saat memiliki putra yang ke sepuluh, ia memberikan nama yang tidak biasa yaitu Abdullah yang berarti Hamba Allah. Padahal umumnya nama anak laki-laki di era tersebut mengacu kepada berhala adalah Abdul Uzza, hamba berhala Uzza, Abdul Manaf, hamba berhala Manaf dan yang sejenisnya.
Abdullah, putra Abdul Muthalib yang paling bagus rupanya dan yang paling dicintainya. Nazar pun dilakukan. Abdul Muthalib mengumpulkan ke sepuluh putranya. Saat diundi, ternyata yang keluar adalah Abdullah. Abdul Muthalib mengambil pisau besar untuk dikorbankan. Abdullah menurut saja apa yang dikehendaki ayahnya.
Eksekusi akan segera dilakukan. Namun sikap Abdul Muthalib ditentang oleh pemuka Quraisy. Apa sebabnya? Bila dilakukan maka akan dicontoh oleh suku Quraisy. Alasannya, Abdul Muthalib adalah wali negara dan memiliki pengaruh luas dan mendalam. Maka nazarnya harus dibatalkan.
Abdul Muthalib pun mendatangi dan membawa Abdullah ke peramal. Maka diganti dengan diyat 10 unta. Namun saat diundi yang keluar tetap Abdullah. Hingga undian ke sepuluh barulah keluar nama unta. Maka, nazar pengorbanan Abdullah ditukar dengan 100 ekor unta.
Menyikapi peristiwa ini, setelah diangkat menjadi Nabi dan Rasul, Rasulullah saw bersabda, "Aku anak laki-laki dari dua orang yang disembelih." Maksudnya, Nabi Muhammad saw itu berasal dari keturunan Nabi Ismail dan Abdullah, yang keduanya pernah hendak disembelih oleh ayahnya masing-masing, tetapi tidak jadi.
Sejak peristiwa tersebut, Abdullah jadi sangat terkenal di Mekah.
Ada kisah sebelum pernikahannya dengan Siti Aminah, walaupun diragukan kebenarannya, ada beberapa wanita yang ingin menikah dengan Abdullah. Imbalannya, wanita tersebut berani mengganti 100 unta yang sudah dikorbankan oleh ayahnya Abdul Muthalib.
Saat Abdul Muthalib menghadap raja Abrahah dari Yaman yang hendak menghancurkan Kabah. Abdul Muthalib meminta 200 unta yang ditahan oleh pasukan Abrahah. Bila dibandingkan dengan unta yang dikorbankan sebagai pengganti nazarnya Abdullah. Maka kekayaan yang dikorbankan oleh Abdul Muthalib untuk Abdullah sebesar separuh dari hartanya.
Sumber:
Al-Wafa, Ibnul Jauzy, Pustaka Al Kautsar
Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw, Moenawar Chalil, GIP
0 komentar: