Jurnalis Sebuah Peran Kenabian
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Menulis dan menyebarkan berita, ternyata sama dengan kekuatan ledakan rudal. Menghentakan, mengagetkan dan menghancurkan dinding kezaliman dan kebatilan yang terlihat kokoh seperti benteng batu karang.
Al-Qur'an itu memberikan kabar gembira dan peringatan. Berkisah dan mengkabarkan masa lalu, masa kini dan masa depan. Bercerita tentang ragam sudut kehidupan. Kekuatan ini pun ada pada jurnalis.
Saat perang Hunain, Rasulullah saw memerintahkan pamannya Abbas bin Abdul Muthalib yang bersuara keras dan lantang untuk memanggil ahli Badar, ahli Ridwan dan yang telah berjanji kepada Rasulullah saw untuk bertempur bersama Nabi. Dengan seruan ini, para Sahabat kembali ke pos pertempurannya kembali. Inilah kekuatan jurnalis dalam pertempuran Hunain.
Kekuatan Jurnalis, telah menggerakkan demonstrasi dukungan masyarakat internasional kepada Palestina. Oleh sebab itu, para jurnalis pun menjadi target pembunuhan penjajah Israel. Saat Jurnalis dibunuh, dengan platform media sosial, setiap orang bisa menjadi jurnalis.
Dahulu, seluruh kantor berita ragam negara dikuasai Yahudi dan Barat. Setiap berita yang dikeluarkan dalam kendali kepentingan Yahudi dan Barat. Sejak lahirnya Al-Jazirah dan media sosial, penguasaan informasi menjadi tak tersentral lagi. Ini awal kelemahan Yahudi dan Barat.
Bila kebenaran datang, kebathilan akan lenyap. Bila mengungkapkan fakta atau berita yang benar, kebathilan akan lemah. Setiap muslim harus mengungkapkan fakta dan berita kebenaran. Itulah peran pewaris para Nabi.
Fakta kebenaran itu tidak harus dalil hukum syariat. Bukankah Al-Qur'an memberitakan tentang alam semesta? Menceritakan tanaman dan hewan?
Bukankah Al-Qur'an mengabarkan proses kelahiran manusia? Bayangan manusia, tanah, kebun, sungai, hujan, halilintar, api, besi Bukankah Al-Qur'an menceritakan makanan dan minuman? Rasa buah-buahan dan air? Kabarkan dan ceritakan. Seperti Al-Qur'an mengkabarkan dan menceritakan.
Semua yang ada. Semua peristiwa adalah ayat-ayat Allah. Semua kejadian atas kehendak-Nya. Maka, ceritakan dan kabarkan secara benar, seperti Al-Qur'an berkisah dan menkabarkan. Itulah peran Jurnalis.
0 komentar: