Walisongo, Perwujudan Firasat Muawiyah Bin Abu Sofyan tentang Tanah Jawa?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Apakah umat Islam di Jawa baru ada setelah kedatangan Walisongo pada 1404 M? Menurut Buya Hamka, yang tercatat dalam sejarah dari tulisan pengembaraan Cina pada sekitar tahun 674-675 M, telah menginjakkan kaki utusan khalifah Muawiyah Bin Abu Sofyan di tanah Jawa untuk bertemu dengan Ratu Simo dari kerajaan Kalingga yang masih beragam Hindu.
Perkampungan muslim sudah ada di Pesisir Utara Jawa di era Kerajaan Jenggala, Daha dan Singasari. Buktinya pada tahun 1101 M ditemukannya batu nisan dari perkuburan muslimin, atau 300 tahun sebelum kedatangan Maulana Malik Ibrahim yang merupakan Walisongo pertama di Jawa pada 1404 M. Bahkan, Buya Hamka meyakini 500 tahun sebelum kedatangan para Walisongo kaum Muslimin sudah ada di tanah Jawa.
Di era kerajaan Pajajaran, Haji Purwa yang merupakan kakak kandung Prabu Mundingsari, menjadi orang yang pertama kali pergi haji dari tataran tanah Sunda. Dia berusaha berdakwah di istana Pajajaran pada 1337 M walapun belum berhasil.
Pendirian kerajaan Majapahit salah satunya hasil jerih payah kaum muslimin dari tentara Mongol muslim yang tidak pulang ke Tiongkok pada 1293 M. Mereka berkolaborasi dengan dengan Raden Wijaya membangun Majapahit. Oleh sebab itu saat Laksamana Ceng Ho ke Jawa pada 1406 M, di Majapahit telah ada masyarakat bercorak Islam hingga di sekitar Istana Majapahit.
Informasi tanah Jawa, tentang kondisi Majapahit bercorak Hindu, yang diselimuti perang Paregreg (1404-1406 M) akibat kemelut internal telah sampai ke Khalifah Muhammad I Kekhalifahan Turki Utsmani melalui pedagang muslim. Maka, khalifah pun mengutus duta dakwah sebanyak 9 ulama dari berbagai negri untuk berlayar dari Turki ke Jawa. Untuk apakah?
Menurut Buya Hamka, Muawiyah Bin Abu Sofyan sudah memperhitungkan bahwa islamisasi tanah Jawa belum bisa dilakukan di eranya karena sangat kuatnya kekuasaan kerajaan Hindu. Ternyata hal ini dipahami juga oleh Khalifah Muhammad I di era Turki Utsmani. Maka, setelah masyarakat muslim berkembang dan kerajaan Hindu memasuki era kemunduran di tanah Jawa, barulah dakwah di tanah Jawa dilakukan secara serius, sistematis dan terorganisir dengan didatangkannya Walisongo sebagai utusannya.
Setibanya di tanah Jawa, generasi pertama Walisongo disebar ke Jawa Barat yaitu Maulana Malik Israil, Muhammad Ali Akbar, Hasanudin dan Aliyudin. Ke Jawa Tengah, Syeikh Subakir dan Maulana Muhammad al-Maghribi. Ke Jawa Timur, Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq dan Ahmad Jumadil Kubra. Mereka berdakwah hingga lahir generasi Walisongo berikutnya yang mendirikan Kesultanan Demak, Giri, Cirebon dan Banten.
Sumber:
Buya Hamka, Sejarah Umat Islam, GIP
Rachmad Abdullah, Walisongo, Wafi Publishing
0 komentar: