Peran Infrastruktur Bawah Tanah dalam Kisah Para Nabi dan Rasul
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Allah melimpahkan nikmat kepada kaum Nabi Shaleh, Tsamud, berupa kemampuan memahat bukit-bukit batu yang keras dijadikan rumah. Dengan konstruksi ini, rumahnya menjadi tempat tinggal yang teraman. Serangan musuh, tidak akan menghancurkan rumahnya. Ketinggian tempat, menjadi sarana bertahan dan penyerangan yang terbaik. Hidup di bawah tanah menjadi tempat teraman. Dengan nikmat ini, kaum Tsamud menjadi negara adi daya di masanya.
Kisah semut dan pasukan besar yang dipimpin oleh Nabi Sulaiman. Pemimpin semut menginstruksikan agar segera memasuki terowongan tanah untuk menghindarkan diri dari injakan kaki-kaki infrastruktur militer Nabi Sulaiman. Bersembunyi di dalam tanah menjadi tempat teraman bagi semut yang lemah.
Nabi Yusuf dimasukkan ke dalam sumur. Mengapa tidak ditinggalkan di permukaan padang pasir saja? Di padang pasir, banyak binatang buas, melawan cuaca yang ekstrim antara sangat dingin dan sangat panas. Mudah lelah juga melawan dehidrasi. Di dasar sumur menjadi tempat teraman. Bukankah sumur menjadi tempat tujuan para kafilah di padang pasir? Bermaksud membunuh, tapi justru menyelamatkan Nabi Yusuf. Niat dan skenario jahat justru menjadi penyelamat dan modal pertumbuhan baru.
Ashhabul Kahfi kisah pemuda beriman. Diselamatkan Allah dari kejaran penguasa Zalim hanya melalui perantara sebuah gua yang tersembunyi. Gua yang tidak terlacak keberadaannya baik oleh prajurit penguasa zalim maupun oleh penduduk di sekitarnya. Gua menjadi area yang sulit terlacak.
Ada kisah masa lalu yang diceritakan melalui lisan Rasulullah saw. 3 pemuda yang menyelamatkan diri dari hujan, badai dan petir dengan berlindung diri kedalaman gua. Walaupun akhirnya pintu guanya tertutup oleh batu besar yang menggelinding dari atas bukit. Namun dengan wasilah amal shalehnya, Allah menolong ke tiga pemuda tersebut. Gonjang-ganjing di permukaan bumi terselamatkan dengan bersembunyi di dalam goa.
Peristiwa besar dan perbaikan umat manusia dari era kejahiliyahan dimulai dari sebuah goa. Gua Hira menjadi tempat awal diturunkannya wahyu Allah juga ditunjukkan Muhammad saw sebagai seorang Nabi dan Rasul. Inilah awal umat manusia tercerahkan. Pondasi kemenangan Muslimin karena keberadaan gua Tsur. Rasulullah saw dan Abu Bakar bersembunyi dari kejaran kafir Quraisy di gua ini dengan kamuflase sarang laba-laba dan burung saat berhijrah ke Madinah.
Penduduk Baghdad di era Kekhalifahan Abbasiyah yang selamat dari pembantaian genosida Tentara Mongol adalah mereka yang bersembunyi di bawah tanah, seperti sumur. Rakyat Vietnam dan Afghanistan mampu memukul mundur negara adi daya dengan membangun jaringan terowongan di bawah tanah pula. Istana kerajaan membangun terowongan untuk penyelamatan pula.
Seluruh kedurhakaan umat terdahulu terhimpun sekarang. Solusinya, hanya mengikuti jejak para Nabi dan Rasul terdahulu. Salah satunya, infrastruktur di bawah tanah seperti gua dan sumur. Jadi, semoga terowongan di Gaza bisa meminimalisir efek kekejaman genosida dan memandulkan kecanggihan infrastruktur militer penjajah Israel. Allah yang telah mengilhamkan solusi terowongan bagi rakyat Palestina.
0 komentar: