Momentum Penjajah Israel Sudah Berakhir
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Segala sesuatu ada momentum akhirnya. Tentara Salib terus merangsek kaum Muslimin, namun setelah perang Hitin, Tentara Salib tidak lagi memenangkan pertempuran secara signifikan. Puncak serangan Kafir Quraisy adalah perang Ahzab, setelah itu tidak ada pertempuran besar lagi. Puncak serangan Tentara Mongol adalah perang Ain Jalut, setelah itu Tentara Mongol tak ada pencapaian besar dalam pertempuran. Apakah peristiwa 7 Oktober 2023, yang diikuti serangan darat dan genosida ke rakyat Palestina di Gaza merupakan puncak momentumnya? Setelah itu periode menurunnya?
Sejak 7 Oktober 2023, penjajah Israel mulai diremehkan dunia. Kecanggihan infrastruktur militernya, ternyata sumber kelemahannya. Sejumlah kegagalan Iron Dome dalam mengantisipasi serangan rudal. Tank dan kendaraan tempur tercanggih yang dihancurkan dengan roket buatan lokal. Bisa menghancurkan bisnis eksport senjata militer penjajah Israel.
Gerakan perlawanan di sepanjang perbatasan penjajah Israel bermunculan dengan kekuatan militer yang seimbang. Artinya, walaupun para pemimpin negara Timur Tengah sudah dikunci oleh Amerika, namun gerakan perlawanan bebas untuk melawan penjajah Israel dengan semangat pembebasan tanah suci Baitul Maqdis.
Apa yang bisa dicapai Amerika dalam perang Vietnam? Setelah pertempuran ini, Amerika hanya menang di awal pertempuran saja, seperti di Afghanistan, Irak dan Somalia, setelah itu meninggalkannya wajah tertunduk. Setelah Uni Soviet terkubur di Afghanistan, negaranya hancur digantikan dengan Rusia.
Setelah Inggris mensahkan Zionis Israel menjajah Palestina, apakah ada lompatan capaian berikutnya? Setelah Belanda dan sekutunya, kalah telak di 10 Nopember, apakah ada capaian luar biasa? Setelah Italia dipermalukan oleh Umar Mukhtar di Libya, adakah capaian fenomenal berikutnya? Semuanya bergerak turun.
Generasi emas penjajah Israel telah pergi. Generasi emas Palestina mulai unjuk gigi. Penyakit akutnya terlihat dari praktek korupsi di tubuh para penguasa Zionis Israel. Perpecahan internal tentang militer dan kekuasaan. Mental pengecut dengan melawan kebijakan wajib militer.
Daya tahan rakyat Palestina sangat teruji. Tidak gentar di tengah genosida. Tetap bertahan di tanahnya, walaupun di tengah tidak adanya suplai logistik, air, listrik dan bahan bakar. Dengan kekuatan ini, kehebatan penjajah Israel hanya sebuah tontonan bukan yang menakutkan lagi. Momentum penjajah Israel sudah lewat, momentum rakyat Palestina sudah hadir.
0 komentar: