Metode Dakwah Mengikuti Peradaban
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Walisongo apakah berdakwah hanya dari mimbar ke mimbar? Dari ceramah ke ceramah? Dari tulisan ke tulisan? Medan dakwah itu seluas medan kehidupan manusia. Medan dakwah itu sekompleks aktifitas manusia.
Kiyai Mojo memiliki murid yang tak tangkas berperang. Tak ahli dalam kitab dan ilmu syariat. Dia ahli dalam bidang seni. Sang kiyai memanggilnya agar menjadi dalang. Dari dalang inilah dia menghimpun data intelejen yang diteruskan ke pangeran Diponegoro. Semua gerakan Belanda terbaca. Belanda kesulitan menghadapi perang Jawa.
Syeikh Maulana Malik Ibrahim memulai dakwahnya dengan membangun bendungan, membuka lahan persawahan dan membangun warung. Di era anaknya, Sunan Ampel, barulah dibangun pesantren. Maulana Ishaq memulai dakwahnya di Banyuwangi dengan menyembuhkan rakyat dari wabah penyakit. Setiap persoalan yang dihadapi manusia adalah medan dakwah.
Sunan Gunung Jati berdakwah dengan membangun angkatan perang yang kuat untuk mengusir Portugis dari Sunda Kelapa. Lalu membangun Kesultanan Banten dan membangun Istana dekat pantai sehingga bisa dibangun pelabuhan yang besar dan ramai. Saat Portugis menaklukkan Malaka, pelabuhan Banten menjadi pelabuhan terpenting menggantikan peran Malaka.
Syeikh KH Hasyim Ashari, sebelum membangun pesantren, beliau memiliki jaringan bisnis ke seluruh penjuru Nusantara. Banyak masyarakat yang datang bertamu untuk belajar bertani. Diajarkan bahwa saat menanam harus menghadap kiblat dan membaca shalawat. Setelah itu barulah beliau membangun pesantren.
Syeikh Yusuf Al Makassari, saat di Banten, beliau menjadi Mufti kesultanan Banten. Saat diserbu Belanda, beliau menjadi penasihat strategi perang. Saat ditangkap dan dibuang ke Srilanka oleh Belanda, beliau mengajar para ulama India, Sultan India dan jamaah Haji dari Nusantara yang beristirahat sebelum melanjutkan ke Mekah. Saat dibuang ke Afrika Selatan, beliau menjadi Mursyid Thariqah.
Berdakwah mengikuti peradaban yang ada, menghadirkan solusi yang dibutuhkan, mengoptimalkan potensi dengan peran yang sudah dititipkan Allah padanya. Dakwah itu penuh warna seperti warna warni kehidupan.
0 komentar: