Jalinan Keturunan dan Kekerabatan Walisongo dengan Para Raja di Tanah Jawa
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Para Walisongo dipanggil dengan sebutan Sunan. Menurut Buya Hamka, Sunan berasal dari kata sesuhunan, artinya yang disuhun atau dimohon. Sebutan ini bersifat kompromistis untuk memuliakan ulama sesuai dengan kemuliaan raja. Ada yang mengartikan, Sunan berarti susuhunan atau sinuhun yang biasanya dinisbatkan kepada raja atau penguasa daerah di Jawa. Siapakah sebenarnya Walisongo itu?
Walisongo pada awalnya merupakan ulama utusan khalifah Muhammad I Turki Utsmani yang berasal dari luar Jawa. Namum generasi Walisongo berikutnya sudah bercampur dengan keturunan atau memiliki hubungan dengan raja-raja yang ada di Jawa. Bisa jadi atas dasar inilah mereka disejajarkan dengan raja atau sunan walapun mereka ulama. Mari kita runut nasab para Walisongo yang memiliki keterkaitan atau keturunan dengan para raja.
Ibunya Sunan Ampel bernama Dewi Condrowulan yang merupakan putri dari raja Campa. Ayahnya seorang ulama yang bernama Ibrahim Asmarakandi. Sedang kakak ibunya yang perempuan menikah dengan Prabu Brawijaya V, raja Majapahit. Maka, Sunan Ampel adalah keturunan raja Campa dari jalur ibu dan memiliki hubungan kekerabatan dengan raja Majapahit dari kakak perempuan ibunya.
Sunan Ampel menikah dengan putri dari Bupati Tuban yang memeluk Islam yang bernama Nyi Ageng Manila. Dari pernikahan ini lahirlah Sunan Bonang dan Sunan Drajat. Mengingat Sunan Ampel merupakan keturunan raja Campa dan memiliki kekerabatan dengan raja Majapahit, maka anaknya pun secara otomatis memiliki darah raja pula.
Ibunya Sunan Giri merupakan putri dari raja Blambangan yang disembuhkan penyakitnya oleh Maulana Ishaq yang merupakan generasi pertama Walisongo. Raja Blambangan berjanji memeluk Islam, namun tidak ditepati. Lalu, mengusir Maulana Ishaq dari istana Blambangan. Sunan Giri memiliki garis keturunan raja dari jalur Ibunya.
Berdasarkan Carita Purwaka Caruban Nagari 1720 M, ibunya Sunan Gunung Jati yang bernama Nyai Rara Santang merupakan putri dari Prabu Siliwangi yang merupakan raja Padjadjaran. Sedangkan ayahnya merupakan Sultan Mahmud yang merupakan keturunan Bani Ismail yang merupakan penguasa kota Islamiyah di Mesir. Berarti, Sunan Gunung Jati, baik dari jalur Ibu maupun bapak merupakan keturunan para raja.
Raden Fattah atau Sunan Fattah merupakan anak langsung dari Raja Majapahit yang bergelar Brawijaya V yang kemudian diangkat menjadi Sultan di Kesultanan Demak. Bila dirunut dari garis keturunan dan kekerabatan, maka Walisongo yang menyebarkan Islam di Jawa sebagian besar merupakan keturunan atau memiliki kekerabatan dengan raja Majapahit dan Padjadjaran. Oleh sebab itu, penyebutan Sunan bukan saja karena mereka menjadi penguasa di daerah tertentu tetapi juga memiliki hubungan spesial dengan para raja di tanah Jawa.
Sumber:
Ahmad Mansur Suryanegara, Api Sejarah, Pustaka Surya Dinasti
Buya Hamka, Sejarah Umat Islam, GIP
Rachmad Abdullah, Walisongo, Wafi Publishing
0 komentar: