Takdir-Nya Memanjakan Manusia
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Allah telah menundukkan apa yang ada di bumi untuk manusia. Kapal yang berlayar di lautan atas perintah-Nya. Allah menahan benda-benda langit agar tidak jatuh ke bumi dengan izin-Nya. Masihkah berprasangka burukkah pada Allah? Tak diminta oleh manusia pun, Dia selalu menjaga dan memelihara manusia dengan Kehendak-Nya.
Allah sudah mendesain takdir yang menjaga manusia. Semua rencana buruk akan kembali kepada yang merencanakannya. Yang membuat makar keburukan akan menghadapi makar-Nya Allah. Berhasilkah para pembesar yang hendak mencelakakan para Nabi dan Rasul?
Bisakah syetan menjerumuskan manusia? Pada dasarnya tidak bisa. Yang bisa dijerumuskan hanya mereka yang rela mengikuti langkah syetan. Mereka yang ikhlas yang memohon perlindungan kepada Allah akan dipelihara dari godaan syetan.
Bisakah syetan memasukkan was-was kepada hati manusia? Pada dasarnya tidak bisa, bila hati dipenuhi dzikirullah. Andai pun sempat masuk, Allah melalui malaikat akan memasukkan ilham ketentraman dan keyakinan.
Bisakah manusia tersesat dalam kehidupannya? Pada dasarnya tidak bisa. Sebab, yang pertama kali diutus ke muka bumi adalah Nabi. Allah tidak mengazab kecuali setelah diutusnya para Nabi. Allah menurunkan kitab suci sebagai pembimbing dan pembersihan jiwanya.
Takdir di alam semesta sudah didesai untuk memelihara manusia dari segala keburukan dan potensi keburukan. Anda pun terjatuh, masih terbuka taubat dan perbaikan diri. Hidup masih dapat ditata ulang sebelum nafas dikerongkongan. Bagaimana di akhirat nanti?
Dari 100 rahmat, 99-nya disisakan di akhirat. Sehingga mereka yang pernah mengucapkan kalimat syahadat akan dimasukkan ke surga. Andai pun dosanya sepenuh langit dan bumi, selama tidak menyekutukan Allah dan tidak sombong akan dimasukkan ke surga. Takdir Allah. Hukum Allah. Hukum kehidupan di dunia dan akhirat memang "memanjakan" dan melindungi manusia dari keburukan. Masihkah berprasangka buruk pada Allah?
0 komentar: