Pola Pengutusan Nabi dan Rasul Pasca Nabi Luth
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Menurut Ibnu Abbas semua kabilah Arab di Jazirah Arab memiliki kekerabatan dengan Rasulullah saw. Termasuk suku Muhdar atau Rabiah, di Yaman dan Hijaz. Oleh karena itu, seluruh kitab Sirah Nabawiyah memulai penulisannya dengan golongan bangsa Arab yang menyebar di Jazirah Arab untuk menunjukkan jalinan kekerabatannya dengan Rasulullah saw. Mengapa seperti itu?
Rasulullah saw bersabda tentang Nabi Luth, dia seorang Nabi yang bukan dari penduduk asli kaum tersebut. Nabi Luth berhijrah bersama Nabi Ibrahim dari Masepotamia. Di tengah perjalanan, dia memisahkan diri dengan Nabi Ibrahim di Syam. Lalu, Allah mengangkatnya sebagai Nabi untuk berdakwah di sebuah kaum. Apa yang terjadi?
Saat Nabi Luth menghadapi penentangan dari kaum tersebut, dia hanya mendapatkan satu rumah yang bisa memberikan perlindungan yaitu dari kedua putrinya. Sedangkan istrinya sendiri menjadi penentangan. Rasulullah saw mengomentari kisah Nabi Luth dengan bersabda, "Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Nabi Luth. Sesungguhnya dia telah berlindung kepada keluarga yang kuat yaitu Allah."
Rasulullah saw melanjutkannya, "Maka setelah era Nabi Luth, Allah tidak mengutus seorang nabi kecuali dengan dukungan dari kaumnya." Contohnya, Nabi Syuaib pun terselamatkan dari rintangan dakwah karena faktor keluarga yang mendukungnya.
Pada dakwahnya Rasulullah saw di Mekkah mendapat perlindungan dan ditopang oleh Bani Hasyim. Saat di Madinah, ditopang dari Suku Aus dan Khajraz yang merupakan paman-paman dari Rasulullah saw. Bukankah wafatnya Bapaknya Rasulullah saw, Abdullah bin Abdul Muthalib, saat bersilaturahmi dengan keluarga besarnya di Madinah? Pasca Futuh Mekah ditopang oleh kabilah Quraisy. Saat Umar bin Khatab membebaskan Romawi dan Persia, seluruh keturunan Nabi Ismail terutama Bani Kinanah bahu membahu mendukungnya.
Apa perbedaan bangsa Arab dengan Eropa daerah lainnya? Di Eropa setiap wilayah memiliki bahasa yang berbeda. Namun di Jazirah Arab walapun beragama suku, wilayahnya luas dan berjauhan, mereka memiliki satu bahasa yaitu bahasa Arab. Yang berbeda hanya dialeknya saja, namun seluruhnya menjaga bahasa Arab Fushha (resmi, fasih).
Penyebaran keturunan Nabi Ismail di seluruh Jazirah Arab. Kesatuan bahasa yang terus terjaga, menjadi Islam cepat tersebar di Jazirah Arab dan menjadi penopang pembebasan negri Romawi dan Persia. Itulah Sunatullah pasca diutusnya Nabi Luth kepada Para Nabi dan Rasul setelahnya.
Sumber:
Abu Hasan An Nadwi, Sirah Nabawiyah, Quanta
Munir Al-Ghadban, Manhaj Haraki, Robbani Press
0 komentar: