Persoalan dan Solusi Berasal Dari Kehendak-Nya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Buang air besar dan Buang air kecil. Mengantuk dan bangun tidur. Bukan kemauan manusia, tetapi kehendak Allah. Persoalan dan solusinya pun bukan atas kehendak manusia tetapi kehendak Allah. Apa yang dikehendaki-Nya? Itulah yang harus digali oleh manusia. Sebab seluruhnya terjadi atas Kehendak-Nya.
Lapar solusinya makan. Bagaimana lapar yang dikehendaki Allah? Bagaimana makan yang dikehendaki-Nya? Inilah medan ujian manusia. Disini ada tarikan ego manusia, tarikan syetan dan bimbingan Allah. Mana yang akan dipilih? Fokus manusia hingga akhir hayat hanya berkutat diranah ini saja.
Berjalan, mendengar dan melihat itu Kehendak-Nya. Allah yang memberikan sarana dan kemudahan. Persoalannya hanya, berjalan seperti apa yang diridhai Allah? Mendengar dan melihat seperti apa yang Kehendak-Nya? Manusia seharusnya berkutat di ranah ini saja hingga kematian.
Kehidupan ini adalah Kehendak-Nya. Tak ada manusia yang merencanakan hadir di muka bumi. Untuk itu Allah yang menyediakan seluruh yang dibutuhkan oleh manusia. Solusi itu pasti ada, karena bagian dari fasilitas yang diberikan Allah bagi manusia. Persoalannya hanya, bagaimana ketaatan manusia terhadap solusi yang diridhai-Nya? Inilah ranah ujiannya.
Setiap hembusan nafas, manusia berinteraksi dengan Kehendak-Nya. Apapun keputusan dan pilihannya, akan masuk dan berkutat pada dua kondisi, yang diridhai atau tidak? Setiap kondisi memiliki implikasinya sendiri.
Jalan yang paling mudah adalah jalan yang lurus. Jalan lurus itu jalan yang diridhai-Nya. Hidup itu hanya berputar dalam poros ini. Persoalan manusia seharusnya hanya diranah ini saja. Sebab, inilah yang akan dipertanggungjawabkan.
0 komentar: