Manajemen Menghadapi Takdir
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Ikhtiar manusia mengapa membawanya pada keberhasilan? Perjuangan manusia mengapa membuahkan hasil? Ikhtiar itu sebenarnya hasil pembelajaran dari pola takdir Allah. Akal manusia dianugerahi kemampuan untuk memahami pola takdir-Nya Allah. Dengan pola ini, ikhtiar merupakan jerih payah perjuangan mengikuti pola takdir-Nya. Itulah sebabnya ada ikhtiar yang membawa pada keberhasilan.
Terkadang pola takdir ada perubahan seperti kemukjizatan para Nabi dan Rasul. Terkadang terjadi betapa banyak golongan yang sedikit mampu mengalahkan golongan yang besar dengan ijin Allah. Terkadang pola ikhtiar kesuksesan masa lalu tak berlaku lagi membawa kesuksesan di zaman sekarang.
Kemukjizatan setiap Nabi berbeda-beda. Syariat setiap Nabi berbeda-beda sesuai kebutuhan zamannya. Pola perjuangan setiap Nabi berbeda-beda sesuai kondisi yang dihadapinya. Mengapa? Pola takdir Allah ada yang berubah pula seperti yang telah tertulis di Lauhul Mahfudz.
Mengapa harus mengimani kitab suci Taurat dan Injil? Mengapa harus mengimani para Nabi dan Rasul terdahulu? Mengapa Kitab Suci dan para Nabi dan Rasul menyebutkan kedatangan Nabi Muhammad saw? Mengapa setiap ada persoalan Allah mengkisahkan Para Nabi dan Rasul dan Umat terdahulu? Pola takdir ada pula yang tetap sama hingga akhir zaman.
Pola takdir Allah yang konstan yang bisa dipahami manusia sering disebut sebagai logika, pola, sistem, ilmu, teknologi hingga menjadi ideologi atau falsafah. Ikhtiar manusia hanya mengikuti pola takdir Allah yang sudah konstan. Itulah sebab ikhtiar manusia membawanya pada kesuksesan. Namun mengapa sudah berikhtiar juga tidak berhasil? Berarti ada pola takdir yang tidak dipahami. Bagaimana menghadapinya?
Katakter bertakwa, pasrah, sabar, ridha dan bertawakal, itulah cara menghadapi pola takdir yang tak dan belum dipahami. Yang tak terduga, yang tiba-tiba, kemudahan dan keberuntungan hanya dapat diraih dengan karakter ini.
Manusia akan kelelahan dan keletihan bila hanya mengandalkan berikhtiar yang mengikuti pola takdir-Nya yang tetap dan konstan. Ada sarana untuk intervensi takdir yang membuat tujuan lebih mudah dan cepat diraih yaitu karakter takwa, sabar, tawakal, pasrah dan ridha inilah fasilitas bagi yang mengakui kehambaan pada Allah.
0 komentar: