Diplomasi Nabi Sulaiman, Dari Menolak Hadiah Hingga Pameran Teknologi
Oleh: Nasruloh Baksolahar
Ratu Balqis mendapatkan surat dari Nabi Sulaiman yang isinya, "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Janganlah engkau berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang yang berserah diri." Isi surat ini diabadikan dalam Al-Qur'an di surat An-Naml ayat 30-31. Bagaimana respon Ratu Balqis? Ratu segera mengumpulkan para pembesarnya untuk mendengar pertimbangan mereka.
Para pembesar memberikan saran, "Kita memiliki kekuatan dan keberanian yang luar biasa untuk berperang, tetapi keputusan berada di tangan sang ratu. Maka pertimbangkanlah apa yang akan engkau perintahkan." Sang ratu cukup lama menelaah saran dari para pembesarnya. Namun apa akibat dari sebuah peperangan?
Ratu Balqis berkata, "Sesungguhnya raja-raja apabila menaklukkan suatu negri, mereka tentu akan membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia menjadi hina." Inilah kebiasaan umum yang terjadi saat itu pada setiap penaklukkan sebuah negri. Apakah hal ini akan dilakukan juga oleh raja Sulaiman terhadap negri Saba? Bagaimana cara menghindarinya?
Ratu Balqis memiliki ide untuk menggentarkan hati, unjuk kehebatan, kebesaran dan kekuatan kerajaan Saba kepada raja Sulaiman. Delegasi pun diutus dengan membawa hadiah yang tiada tandingannya. Lalu, menunggu respon dari raja Sulaiman yang disampaikan melalui utusannya.
Utusan ratu Balqis tiba di istana raja Sulaiman. Lalu, menyerahkan hadiah dari ratu Balqis. Bagaimana respon dari raja Sulaiman? Hadiah itu simbol "pamer" supermasi yang kuat kepada yang lemah. Unjuk kehebatan, kebesaran dan kekuatan militer. Raja Sulaiman berkata, "Apakah kamu akan memberi harta kepadaku? Apa yang Allah berikan kepadaku lebih baik daripada apa yang Allah berikan kepadamu, tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu."
Raja Sulaiman berkata, "Kembalilah, sungguh kami akan mendatanginya dengan bala tentara yang tak mampu dilawan, dan akan kami usir mereka dari negerinya secara terhina dan menjadi tawanan yang hina dina." Utusan tersebut bergegas pulang. Lalu disampaikan pesan tersebut. Penolakan hadiah tanda bahwa kerajaan Sulaiman memang besar dan kuat . Maka, ratu Saba bersiap ke istana Sulaiman seperti isi surat sebelumnya.
Tujuan raja Sulaiman bukan untuk memerangi negri Saba, tetapi agar terketuk kesadaran penyerahan diri kepada Allah. Bagaimana caranya? Dipindahkan fisik singgasana ratu Balqis dalam sekejap mata ke istananya. Ini teknologi yang belum pernah ada hingga abad modern sekarang. Hadiah ratu Saba sebagai unjuk kehebatan dijawab dengan kemajuan dan kemegahan peradaban oleh raja Sulaiman.
0 komentar: