Dari Istighfar Menuju Solusi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Dengan beristighfar, Allah akan menurunkan hujan dari langit. Memperbanyak harta dan anak-anak. Mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untuk manusia. Sangat sederhana memecahkan persoalan yang pelik. Hanya beristighfar.
Banyak yang datang ke Hasan Al-Basri tentang ragam kesulitan hidup yang dialaminya. Solusi yang disodorkan hanya istighfar. Mengapa jawabannya seperti itu? Karena yang difirmankan Allah yang mendesain takdir kehidupan hanya seperti itu. Sangat sederhana bukan? Amalan hati dan lisan bisa merubah wajah kehidupan. Mungkinkah? Benarkah? Ketidakyakinan Itulah persoalannya.
Manusia sering mengandalkan mindset, strategi dan tahapan implementasi dari akal dan histori pengalamannya Namun tidak pernah tahu darimana datangnya mindset, strategi dan tahapan implementasi? Inilah persoalan yang membuat penyelesaian persoalan itu tak pernah selesai dengan cepat dan tuntas.
Saat Abu Bakar dan Umar bin Khatab melepaskan pasukan ke Persia dan Romawi, mengapa pesannya jangan bermaksiat? Mengapa tidak memberikan arahan kemiliteran yang detail sebagai panglima tertinggi? Pelepasannya dengan pasukan yang tidak besar dan perlengkapan yang seadanya. Mengapa bisa membebaskan Persia dan Romawi?
Ketika Abu Ubaidah bin Jarah memohon pasukan tambahan 4.000 orang ke Umar bin Khatab, mengapa yang dikirimkan hanya 4 orang? Persoalannya bukan banyaknya prajurit dan infrastruktur militer, tetapi lebih banyak tentang kebersihan hati dari kemaksiatan.
Saat para Sahabat bertempur, doa yang dipanjatkan adalah soal permohonan ampun, keteguhan hati dan pertolongan kepada Allah. Kebersihan hati dengan menjauhi maksiatlah yang akan merubah wajah kehidupan yang lebih baik. Bagaimana prosesnya? Serahkan kepada Allah.
Dengan beristighfar Allah berjanji menuntaskan semua persoalan yang dikeluhkan manusia. Yakinlah, sebab seluruh urusan kembali kepada Allah. Takdir itu mengikuti skenarionya Allah. Manusia hanya mengikuti kemauan Allah, semuanya akan selesai dengan sendirinya tanpa sedikitpun campur tangan manusia.
0 komentar: