Asal Usul Rasa Takut dan Cara Menghilangkannya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Darimana asal usul rasa takut? Dalam Al-Qur'an, Allah memasukkan rasa takut kepada yang kafir karena menyekutukan Allah. Inilah hukum ketakutan. Ketakutan akan menyelusup ke setiap orang yang menyekutukan Allah. Bila diri terus dikepung ketakutan, bertanda masih ada Ilah selain Allah di hati dan akal manusia.
Dalam perang Uhud ada dua golongan dari kaum Muslimin yang bermaksud mundur dari perang yaitu Bani Salamah dari suku Kazraj dan Bani Harisah dari suku Aus. Apa penyebabnya? Dahsyat perang Uhud menimbulkan ketakutan yang luar biasa. Apa solusinya? Allah memerintahkan mereka untuk bertawakal. Cara mudah menghilangkan rasa takut adalah ketauhidan. Tauhid memunculkan karakter tawakal.
Syetan itu selalu mengepung manusia dengan rasa was-was. Was-was adalah perasaan takut yang luar biasa yang timbul dari bisikan-bisikan yang tak pernah sunyi di hati manusia. Was-was ini mempengaruhi mindset, perilaku, keputusan hidup dan tindakan yang mengarah pada ganguan kejiwaan hingga ketamakan dan kediktatoran.
Siapkan yang selalu terkepung oleh was-was syetan? Siapakah yang bisa terhindar dari was-was Syetan? Dalam kisah Nabi Adam, yang tidak bisa tergoda oleh syetan adalah mereka yang dirahmati Allah. Siapakah dia? Yang hatinya ikhlas.
Firaun dalam singgasana yang megah. Dikelilingi para intelektual dan pengusaha. Dijaga oleh panglima perang dan prajurit yang setia. Rakyat Mesir menyembahnya. Mengapa masih ada rasa takut karena mimpi? Mengapa Nabi Yunus dalam 3 kegelapan malam, lautan dan perut ikan paus yang tak seorang manusia pun tahu bahwa dia berada di dalamnya, mengapa bisa tentram dan tenang?
Nabi Yunus hanya meneguhkan bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan menegaskan bahwa dirinya termasuk yang senantiasa menzalimi dirinya sendiri. Peneguhan ketauhidan dan pengakuan penghambaan adalah obat melenyapkan ketakutan. Ketakutan tak bisa dilenyapkan dengan memperbanyak dan melipatgandakan kekuatan sumber daya dan infrastruktur yang umumnya menjadi sandaran manusia.
Mengapa para Nabi dan Rasul serta pengikutnya memiliki karakter tidak lemah karena bencana, tidak patah semangat dan tidak pula menyerah terhadap semua tantangan walapun dengan sedikit sumberdaya? Allah telah mencabut rasa takut dari dada-dada mereka karena bertakwa kepada Allah. Bila hanya takut kepada Allah maka tak ada satu pun di kolong jagat raya ini yang membuatnya takut. Inilah rahasia kecepatan pertumbuhan Islam yang melampaui Romawi dan Persia hanya dalam hitungan puluhan tahun saja.
0 komentar: