Siapakah Pembangun Peradaban Manusia?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Setelah berinteraksi dengan umat Islam di Andalusia dan perang Salib, Eropa membuat lompatan luar biasa. Memisahkan diri dengan doktrin gereja dan membangun sains. Apa yang terjadi? Pergolakan internal luar biasa. Peperangan diantara mereka sendiri. Itulah yang disebut dengan abad pertengahan. Berapa tahun mereka mengalaminya? Hingga perang dunia ke dua, mereka bertempur sesama mereka sendiri.
Apakah ini terjadi pada Muslimin? Rasulullah saw hanya butuh beberapa tahun saja untuk membebaskan Hijaz. Ali bin Abi Thalib dan Hasan bin Ali hanya butuh beberapa tahun saja untuk menjaga kestabilan internal. Memang ada pergolakan, namun tidak sepanjang dan separah pergolakan di Barat. Itulah yang terjadi di internal umat Islam dibandingkan Barat.
Siapakah yang bisa membangun peradaban manusia? Siapakah yang bisa membangun peradaban materi saja? Siapakah yang paling unggul antara peradaban manusia dan hanya materi? Peradaban materi mudah lunglai, gelisah, terombang ambing, rusak dan hancur. Sedangkan peradaban manusia akan terus tersambung antara generasi.
Membangun materi sangat mudah dibandingkan membangun manusia. Oleh sebab itu sangat wajar bila peradaban materi terlihat cepat dibangun dan prosesnya. Cepat mempesona dan mengagumkan. Sedangkan membangun manusia tak terlihat jelas, sangat lambat dan tak dirasakan. Membangun yang tersembunyi terlebih dahulu baru yang tampak.
Yang bisa membangun peradaban manusia hanya umat Islam. Umat yang lain hanya bisa membangun peradaban materi saja. Yang bisa mengelola materi hanya peradaban manusia. Kelak siapakah yang akan memimpin peradaban di jagat raya? Hanya umat Islam. Namun mengapa umat Islam membanggakan peradaban yang akan hancur?
Umat Islam memiliki pondasi, sistem, perangkat dan infrastruktur dalam membangun manusia yang bersumber dari agamanya. Peradaban lain tak sedikitpun memahami apa itu manusia? Tak paham hakikat manusia. Jadi bagaimana bisa membangun manusia?
Umat Islam yang paling bertanggungjawab dengan apa pun yang terjadi pada alam semesta. Umat Islam yang akan diminta pertanggungjawaban dihadapan Allah. Mengapa sistem yang diamanatkan justru diabaikan? Berpaling kepada sistem yang tak bisa digunakan untuk mengelola alam semesta?
0 komentar: