Sejarah Shalat Sebelum Peristiwa Isra Miraj
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Islam merupakan pelanjut dari ajaran para Nabi dan Rasul sebelumnya. Nabi Ibrahim berdoa agar anak keturunannya beristiqamah dalam shalat. Saat Bani Israel ketakutan dalam kezaliman Firaun, Allah memerintahkan Nabi Musa dan Harun untuk menegakkan shalat di rumah. Jadi apakah shalat itu baru diperintahkan setelah Isra Miraj?
Isra Miraj terjadi setelah wafatnya Siti Khadijah dan Abu Thalib. Padahal Siti Khadijah sudah melakukan shalat bersama Rasulullah saw di rumahnya. Padahal Abu Thalib pernah memergoki Ali bin Abi Thalib shalat bersama Rasulullah saw. Jadi perintah shalat sudah ada sebelum Isra Miraj. Lalu apa perbedaannya?
Syeikh Munir Al-Ghadban dalam kitabnya Manhaj Haraki, tidak ada satu pun periode dakwah kaum Muslimin yang sunyi dari pelaksanaan shalat. Menurut Prof Dr Ali Muhammad Shalabi, dalam kitabnya Sirah Nabawiyah, shalat merupakan perintah Allah kedua setelah diwajibkan mengucapkan syahadat. Rumah Rasulullah saw merupakan rumah pertama kali didirikan shalat.
Setelah diturunkan wahyu, saat Rasulullah saw berada di dataran tinggi Mekah, datanglah jibril. Mengajaknya ke sebuah lembah, tiba-tiba muncul mata air di lembah tersebut. Jibril mengajarkan wudhu dan shalat. Setelah itu, Rasulullah saw pulang menemui Siti Khadijah untuk memperagakan apa yang sudah didapatkan dari Jibril, lalu Siti Khadijah pun mengikuti apa yang dilakukan Rasulullah saw.
Hasan Al-Banna dalam kitabnya Tafsir Al-Banna menyebutkan bahwa pada awal pengutusan Rasulullah saw, pelaksanaan shalat dua rakaat pada setiap pagi, sore dan malam hari sebanyak dua rakaat. Munir Al-Ghadban, menjelaskan untuk shalat pagi, kadang dilakukan oleh kaum muslimin di Kabah, sebelum banyak mata memandang. Bila sore, para Sahabat melakukan shalat berpencar di lorong-lorong lembah baik sendiri-sendiri atau berdua-berdua.
Shalat sambil bersembunyi ini pernah diketahui oleh segerombolan kafir Quraisy saat Saad bin Abi Waqash shalat bersama Sahabat. Kafir Quraisy menganggu, mencaci maki bahkan ada Sahabat yang dibunuh. Melihat hali ini Saad bin Abi Waqash segera mengambil cemeti untanya lalu menyabetkannya ke salah satu orang kafir Quraisy. Saad bin Abi Waqash pun terkena sabetan pedang. Peristiwa ini merupakan pertumpahan darah pertama kali dalam sejarah Islam.
Shalat secara terang-terangan baru dilakukan pada tahun ke-6 kenabian setelah Umar bin Khatab memeluk Islam. Sedangkan peristiwa Isra Miraj tahun ke-10 kenabian menurut Syeikh Al-Mubarrakfuri pada kitabnya Ar-Rahiq Al-Makhtum, merupakan momentum diwajibkannya shalat lima waktu.
0 komentar: