Satu Pedoman Untuk Sepanjang Perjalanan Manusia
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Berapa jumlah para Nabi dan Rasul? Mengapa yang dikisahkan dalam Al-Qur'an hanya berjumlah 25? Berapa banyak orang shaleh hingga wafatnya Rasulullah saw? Mengapa yang disebutkan hanya beberapa sosok orang saja di Al-Qur'an? Berapa luas muka permukaan bumi ini, mengapa sentral kisahnya di Al-Qur'an hanya di wilayah Timur Tengah saja? Apakah wilayah yang tidak dicatat dalam Al-Qur'an tidak penting?
Berapa banyak penguasa, raja, kaisar dan pejabat di permukaan bumi, mengapa yang dikisahkan di Al-Qur'an hanya beberapa orang saja? Banyak peradaban di muka bumi dari Babilonia, Assisiria, Yunani, Cina, Romawi dan Persia? Mengapa tidak diabadikan di dalam Al-Qur'an secara detail atau global? Hanya yang bersentuhan dengan para Nabi dan Rasul saja kadang dikisahkan. Apakah yang tidak dikisahkan berarti tidak penting? Padahal Al-Qur'an penjelasan segala sesuatu?
Satu kisah menghimpun semua kisah perjalanan manusia. Satu wilayah menghimpun beragam peristiwa dan fragmen kehidupan di seluruh wilayah. Satu sosok menghimpun seluruh kiprah, prilaku dan karakter seluruh manusia hingga akhir zaman. Satu perumpamaan menghimpun ragam solusi yang dihadapi seluruh manusia. Menyederhanakan yang rumit, pelik dan kompleks. Itulah salah satu kemukjizatan Al-Qur'an.
Saat ini bumi yang terus bergolak adalah Timur Tengah. Beragam bangsa menyodorkan solusi. Beragam negara ikut campur dan intervensi. Bisakah menuntaskannya? Ambillah solusi hiruk pikuknya seperti Al-Qur'an menuntaskannya. Logika dan akal manusia tidak akan mampu menuntaskannya. Prinsip hidup selain Islam tidak akan bisa menyelesaikannya.
Seluruh karakter penguasa, pejabat, ilmuwan dan kaki tangannya akan berkiprah, berprilaku dan berkarakter seperti sosok-sosok yang dikisahkan oleh Al-Qur'an. Seluruh bangsa-bangsa-bangsa di dunia akan berkiprah, berprilaku dan berkarakter seperti sosok yang ditampilkan dan dijelaskan dalam Al-Qur'an. Semua peristiwa hingga Hari Kiamat akan berkutat seperti yang tersurat dalam Al-Qur'an.
Al-Qur'an adalah " inti sari prinsip, skenario kehidupan" yang telah tertulis di Lauhul Mahfud. Semua rentetan detail peristiwa dari penciptaan alam semesta dan manusia hingga Hari Kiamat merupakan "goresan pena" yang telah ditetapkan oleh Allah di Lauhul Mahfud. Manusia yang hidup menyaksikan "goresan pena" tersebut.
Sayangnya manusia menjalankan hidup sesuai keinginan, dorongan akal dan nafsunya. Bukan, bagaimana Al-Qur'an membimbingnya? Bukan bagaimana petunjuk wahyu Allah dalam menghadapinya? Kehidupan menjadi rumit, komplek, dan rusak karena manusia mengambil solusi yang tidak akan pernah menyelesaikan persoalannya. Padahal Al-Qur'an sudah menghimpun seluruh peristiwa dan solusi hidup dalam satu paket yang tak terpisahkan hingga Hari Kiamat.
0 komentar: