Membungkam Yahudi dengan Bukti Arkeologi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Sejarah bangsa-bangsa. Mana yang lebih dulu hadir, Arab atau Bani Israel? Bani Israel berasal dari keturunan Yakub. Sedangkan bangsa Arab sejak era Nabi Hud jauh sebelum Nabi Yakub. Ada yang mengatakan bahwa yang pertama kali menggunakan bahasa Arab adalah Nabi Hud. Bahasa Arab fushah berawal dari Nabi Ismail saat hidup di Mekkah yang belajar dari suku Jurhum, lalu Allah membimbing Nabi Ismail dalam mengembangkan bahasa Arab fushah.
Apakah Bani Israel merupakan kaum yang dimuliakan Allah? Dengan dalih banyaknya para Nabi yang diutus kepadanya? Banyak Nabi yang lahir dari bangsa Arab. Seperti, Nabi Hud, Shaleh, Syuaib, Ismail dan penghulu para Nabi yaitu Rasulullah saw.
Menurut sejarawan Mesir, Abbas Mahmud Aqaq yang merupakan salah satu guru dari Syaid Qutb, mengatakan bahwa sejarah para Nabi dan Rasul dari bangsa Arab dihilangkan dari Taurat. Penghilangan ini dimaksudkan bahwa para Nabi dan Rasul hanya berasal dari Bani Israel untuk menunjukkan kemuliaan bangsanya.
Mengapa Al-Qur'an menjelaskan bahwa sisa peninggalan kaum Aad, Saba dan Tsamud dekat dengan mereka? Sering mereka lalui? Ini untuk menunjukkan bukti-bukti arkeologi yang tak bisa terbantahkan. Karena banyak para sejarawan yang menafikan hal ini dengan mengatakan tidak ada Nabi dari bangsa Arab yang diutus ke sebuah kota di kalangan bangsa Arab.
Al-Qur'an juga menjelaskan tetang kehancuran kaum Aad, Tsamud dan Saba, bahwa mereka memiliki peradaban yang tinggi, memiliki kekuatan yang besar yang belum pernah ada, dan bangunan yang tinggi. Ini untuk menunjukkan bahwa bangsa Arab memiliki peradaban yang tinggi melampaui Bani Israel.
Allah menghancurkan kaum Aad, Tsamud dan Saba bukan sekedar mereka telah durhaka. Allah membenamkan mereka ke dasar bumi, bukan sekedar untuk membinasakannya. Tetapi membungkam Bani Israel dengan bukti peninggalan arkeologi yang tak terbantahkan bahwa bangsa Arab memiliki peradaban yang tinggi sebelum kehadiran Bani Israel.
Bani Israel dibungkam dengan prinsip sainsnya yang diciptakannya sendiri. Yaitu empiris-positivisme. Baru meyakini bila memiliki fakta dan data. Saat bukti arkeologi ditemukan bagaimana sikap mereka? Allah membenamkan kaum Aad, Tsamud dan Saba, agar menjadi bukti arkeologi yang empiris-positivisme. Juga, agar manusia akhir zaman paham akan kebohongan Yahudi yang merasa lebih hebat dari bangsa lain.
0 komentar: