Untuk Apa Penciptaan Manusia?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Allah menciptakan 7 langit dalam dua masa. Setiap lapisan memiliki urusannya sendiri. Langit yang dekat dengan bumi dihiasi dengan bintang dan bertugas melindungi bumi. Sudah langit ke berapa yang dijelajahi manusia? Bila masih ada planet, asteroid dan yang terlihat bercahaya, berarti masih lapisan yang pertama. Padahal sudah berapa lama manusia di muka bumi sejak Nabi Adam?
Memahami urusan setiap makhluk yang diciptakan Allah itulah dasar sains. Menguak petunjuk, takaran, keindahan, dan keseimbangan setiap makhluk-Nya, itulah dasar dari sains. Bagaimana keterkaitan antara makhluk-Nya? Bagaimana fenomena kerjasamanya? Semua makhluk-Nya satu kesatuan yang terpadu dan berirama untuk menunjukkan keesaan-Nya.
Bila jagat raya tidak tunduk dan bertasbih. Bila malaikat tidak bersujud dan bertasbih. Apa yang akan terjadi pada manusia? Hanya satu makhluk yang menggoda manusia, yaitu syetan, sudah merusak manusia. Bagaimana bila seluruhnya tidak ditundukkan oleh Allah untuk manusia?
Di Surga, manusia dilayani oleh penghuni surga. Di dunia, manusia dilayani oleh alam semesta. Malaikat mengatur urusan manusia atas ijin Allah. Malaikat melindungi manusia atas ijin Allah. Bisikan syetan dilawan oleh bisikan malaikat. Masih kurangkah rahmat Allah?
Berjalan ke lautan, Allah menunduk lautan bagi manusia. Sehingga kapal bisa berjalan. Berjalan di muka bumi, Allah menciptakan gunung agar bumi tidak berguncang. Juga, menundukkan beragam makhluk-Nya agar bisa ditunggangi sebagai bentuk penghormatan bagi manusia. Mengapa tak bisa merasakan rahmat-Nya?
Hanya dengan air hujan, bumi menjadi hijau dengan tumbuhan dan banyak buah-buahan. Hanya dengan angin, bunga-bunga melakukan proses penyerbukan. Hanya dengan angin, awan bergerak dari satu tempat ke tempat lain untuk memberikan rahmat Allah. Semuanya amat mudah dan sederhana. Manusia tak sedikitpun memikirkan, merasakan dan menyadari prosesnya.
Lalu untuk apa kehadiran manusia di muka bumi, bila seluruh keperluannya dilayani? Bila seluruh makhluk-Nya ditundukkan? Bila seluruh fasilitasnya dicukupi? Biarkan kesadarannya yang menemukannya sendiri.
0 komentar: