Terbelahnya Tanah di Musim Kemarau
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Musim kemarau adalah berkah, saatnya mengolah tanah dan pupuk sebelum memasuki musim hujan. Di kemarau, tanah terbelah. Ini menyebabkan udara mudah masuk ke sela tanah. Apa manfaat tanah yang terbelah?
Udara masuk ke sela tanah. Oleh akar, udara diubah menjadi nitrogen. Nitrogen merupakan unsur hara esensial bagi tanaman. Coba perhatikan, di musim kemarau masih saja terlihat daun muda bermekaran.
Udara masuk ke tanah. Di musim kemarau, malam hari lebih dingin dari musim hujan. Maka udara terkondensasi menjadi embun. Di dalam tanah, udara menjadi air, inilah yang menyebabkan tanah terjaga kelembabannya.
Di tanah perbukitan yang dibuat terasering, belahan tanah tidak saja terjadi pada permukaan atas tetapi pada tebing atasnya juga. Ini membuat udara semakin banyak masuk. Akibatnya, suplai nitrogen dan embun air semakin banyak.
Dalam Al-Qur'an difirmankan bahwa bumi terbelah, kemudian manusia akan keluar dari lubang kubur dengan cepat. Manusia berkumpul dengan sangat cepat. Dalam Al-Qur'an, ada yang keluar dari bumi dan ada yang masuk ke dalam bumi, hanya Allah Yang Maha Tahu apa yang dikeluarkan dan dimasukkan.
Terbelahnya tanah di musim kemarau bisa jadi ada sesuatu yang dikeluarkan dari bumi dan ada yang dimasukkan ke dalam bumi. Nyatanya, saat musim kemarau terlihat fenomena buah-buahan yang melimpah. Para ilmuwan mengatakan terbelahnya tanah diperlukan agar bumi tidak meledak seperti bom atom.
Terbelahnya tanah di musim kemarau merupakan persiapan menghadapi musim hujan agar bumi bertambah subur dan tanah bertambah gembur secara alamiah. Dengan tanah terbelah, unsur hara yang berasal dari udara, air hujan, sinar matahari dan pupuk organik akan masuk ke dalam tanah yang tak bisa ditembus hanya dengan cangkul atau pengolahan tanah oleh manusia.
0 komentar: