Sains, Rekayasa Teknologi Bagian dari Aqidah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Peneguhan aqidah dan keimanan melahirkan sosok ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu. Ilmu dan teknologi bagian dari materi pelajaran aqidah. Para pemikir lahir dari aqidah yang kokoh.
Allah memaparkan fenomena antariksa dan jagat raya. Allah memaparkan langit dan bumi, matahari, bulan dan bintang. Allah memaparkan keajaiban lautan dan gunung, lalu ditutup dengan Asmaulhusna.
Allah memaparkan sejarah masa lalu. Allah memaparkan peninggalan umat terdahulu. Allah memaparkan air hujan, tanah dan awan lalu ditutup dengan keagungan, kemuliaan dan kesempurnaan Nama-Nya.
Allah memaparkan kapal di lautan, langit tanpa tiang dan tidak retak, bintang gemintang sebagai hiasan langit, penciptaan manusia dari tanah juga pertumbuhannya, lalu ditutup dengan Asmaulhusna. Semuanya fenomena yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan selalu ditutup dengan pemaparan kebesaran Allah.
Allah memerintahkan untuk memperhatikan seluruh yang ada di jagat raya, titik akhirnya akan terpampang tanda-tanda kebesaran Allah. Titik akhirnya terpampang kebenaran Al-Qur'an. Sekarang mengapa ilmu pengetahuan terpisah dari aqidah dan keimanan?
Bila ingin mengetahui puncak rekayasa industri dan teknologi yang bisa dicapai oleh umat manusia, pelajari fenomena hari akhir tentang proses penghisaban, gambaran surga dan neraka. Iman kepada akhirat membawa pada rekayasa industri dan teknologi yang bersifat praktis.
Bila ingin belajar tentang hukum dan penegakannya. Alat bukti, penuntutan dan keputusan hukum, pelajari proses penghisaban di akhirat. Rukun iman melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Rukun Islam melahirkan pembangunan masyarakat dan pemerataan kesejahteraan.
0 komentar: