Proses Solusi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Liku-liku hidup itu dirahasiakan Allah. Manusia lupa apa akan masa lalu dan tak tahu apa yang terjadi di masa depan. Itulah ketentuan Allah. Di hari Penghisaban Allah akan memperlihatkan kembali apa yang telah terjadi.
Al-Qur'an hanya menjelaskan liku-liku hidup dari lemah, kuat dan kembali lemah. Hanya Allah yang tahu tempat makan, tinggal dan wafatnya. Kejayaan dan kejatuhan dipergilirkan. Namun fragmen detailnya menjadi rahasia Allah. Perlukah manusia mengetahuinya? Tak perlu tahu, yang terpenting adalah bagaimana paradigma dan akhlak dalam menyikapi setiap fragmen kehidupan.
Para Nabi dan Rasul tidak pernah tahu apa yang akan dialaminya. Namun tahu paradigma, sikap dan tindakan yang diambilnya melalui bimbingan dan pimpinan wahyu Allah. Ada yang dibimbing langsung. Ada juga yang melalui permohonan doa berlebih dahulu.
Saat pemuda Musa memukul pemuda Mesir hingga wafat. Musa berlari dari kejaran Firaun. Tak ada wahyu yang turun. Musa berdoa kepada Allah. Allah memberikan solusi tak terduga. Saat Nabi Musa bersama Bani Israel ditindas oleh Firaun, Allah berfirman langsung agar Nabi Musa bergerak di malam hari menuju laut. Ada dua metode solusi menghadapi hidup. Inti solusi itu konsisten menapaki apa yang dikehendaki Allah.
Rasulullah saw menghadapi persoalan, ada solusi yang langsung difirmankan Allah seperti hijrah dan perintah berperang. Ada juga yang Rasulullah saw berdoa terlebih dahulu, seperti saat perang Badar. Hakekat datangnya solusi adalah beristiqamah menapaki perintah Allah.
Solusi tak harus mengikuti nalar manusia. Tak harus mengikuti urutan yang logis. Tak perlu sebab sesuai perkiraan manusia. Allah ingin agar manusia takjub, terpesona dan yakin akan keperkasaan Allah. Teruslah melangkah, yakin dan menapaki jalan yang diridhai Allah.
Bersabar atas ketetapan Allah. Semua ada masa dan akhirnya. Semua ada waktu perguliran. Para Nabi dan Rasul pun menjalani dan menikmati proses ini. Sebab, hidup itu ujian.
0 komentar: