Mendidik Jiwa Belajar dari Bertani
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Tanah itu subur. Jiwa dan akal manusia itu subur. Bila tidak ditanami akan tererosi. Terbawa arus ke lautan. Atau, tumbuhnya beragam gulma. Bermanfaat, namun minimal. Bermanfaat namun tak sesuai yang diharapkan.
Jiwa itu bila tak ada karya yang dibangun. Bila tidak ada amal shaleh yang dibiasakan akan bermunculan beragam penyakit hati, tumbuh kebiasaan yang sia-sia, tumbuh karakter yang melampaui batas, tumbuh jiwa-jiwa perusak. Sibukan dengan amal agar jiwa dan akal semakin subur. Agar tidak seperti tanah yang tak pernah diurus.
Tanah semakin subur bila diolah dan dicangkul. Jiwa-jiwa manusia semakin subur dengan tempaan pelatihan jiwa atau riyadhah. Tanah semakin subur bila disebarkan pupuk oganik, yang berasal dedaunan, ranting, buahnya sendiri. Jiwa semakin subur dengan keilmuan hasil perjalanan hidupnya sendiri. Hasil dari tafakur, tadabur dan dzikirnya. Bukan keilmuan "kimia pabrik" yang disuntikkan ke dalam jiwanya.
Tanaman yang kecil rawan dikepung oleh gulma yang menghambat pertumbuhannya. Tumbuhan yang besar secara otomatis membunuh menghambat pertumbuhan gulma. Oleh sebab itu Al-Qur'an memerintahkan menanam pohon yang akarnya menghujam ke bumi dan dahannya menjulang ke langit.
Tanaman yang besar secara otomatis membuat gulma tidak tumbuh. Andai pun ada, tidak akan merusak pepohonan. Amal yang berorientasi kepada Allah akan membuat semua gejolak, godaan dan bisikan perusak lemah secara otomatis. Sedangkan terpaan angin yang kencang bisa jadi mematahkan dahan atau menumbuhkan pohon, tetapi akan bisa tumbuh kembali.
Persoalan utama dan pertama menanam pohon adalah tanah, air hujan dan sinar matahari. Mengolah tanah sehebat apapun tidak akan menumbuhkan pepohonan yang subur dan berbuah bila tidak disiram oleh air hujan dan sinar matahari.
Bila manusia mengolah jiwa, hati dan akal berdasarkan kemauan, ilmu dan egonya sendiri. Bila manusia mengolah jiwa, hati dan akal berdasarkan penelitian ilmiah dengan methodelogi yang tepat sekali pun, tidak akan bisa membangun, mendidik dan menempanya, karena yang dominan adalah unsur langit yaitu wahyu Allah dan Sunnah Rasulullah saw.
0 komentar: