Ilmu Jalan Lurus
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Jalan hidup seluruh manusia di muka bumi, sejak manusia diciptakan hingga bumi ini hancur hanya terbagi 3 saja. Yaitu, Jalan yang lurus, jalan yang sesat dan jalan yang dimurkai. Jalan yang sesat dan dimurkai adalah jalan yang tidak akan bisa sampai pada tujuan yang dicita-citakan.
Jalan yang sesat dan dimurkai, walaupun memiliki kekuasaan seperti "Tuhan". Walaupun memiliki kekayaan sebanyak dan sepenuh perbendaharaan langit dan bumi. Walapun meraih dan mengimplementasikan teknologi dan ilmu pengetahuan yang melampui hukum-hukum alam dan sosial yang ada di jagat raya, pada akhirnya tidak akan pernah meraih tujuan yang diharapkan.
Apa yang tidak dimiliki oleh Firaun? Kekuasaan, kekayaan, ilmu dan teknologi, kemiliteran dan dukungan seluruh lapisan masyarakat yang setia dan patuh dimilikinya. Apakah bisa membuang ketakutan pada dirinya? Apakah obsesi menyingkirkan Nabi Musa dan Harun berhasil? Jalan yang sesat dan dimurkai, hingga kapan pun tidak akan bisa meriah obsesinya.
Bani Israel di era Nabi Musa dan Harun, apakah bisa memasuki Palestina? Padahal sejak perjalanannya dari Mesir dilimpahkan rezeki tak terkira dari Allah. Ditolong dari kejaran Firaun. Diberi air hanya dengan memecahkan bebatuan. Diberi makanan dari Surga berupa Manna dan Salwa. Dalam penghianatannya kepada para Nabi dan Rasul. Penyembahannya kepada patung emas yang dibuat Samiri. Membuat selalu obsesinya gagal.
Tak butuh banyak syarat untuk bahagia. Tak butuh banyak sumber daya untuk tentram. Tak harus terpenuhi seluruh definisi kesenangan menurut persepsi manusia untuk bahagia dan tentram. Hanya butuh satu syarat, jalan seperti apa yang dipilih? Jalan luruskah!
Ada satu orang pejalan kaki yang mengetahui jalan pintas untuk sampai ke kampungnya. Ada satu lagi yang memiliki kendaraan paling canggih dan perbekalan paling banyak dan komplit. Namun tak tahu jalan untuk sampai ke kampungnya. Dari dua orang itu siapakah yang akan sampai? Siapa yang akan cepat tiba? Dengan kendaraan tercanggih dan perbekalan terlengkap hanya akan akan kelelahan dan kebingungan saja di perjalanan karena tersesat. Itulah bila tak tahu jalan yang lurus.
Ada ilmu yang manusia tak perlu membuat riset penelitian untuk mendapatkannya. Tak perlu mengumpulkan pengalaman yang panjang dan berat. Tak perlu membangun laboratorium dan ilmuwan untuk meraihnya. Ilmu itu gratis, hanya dicontek dan diaplikasikan saja. Yaitu ilmu Laduni dari Allah. Yaitu ilmu jalan yang lurus. Yaitu Islam.
0 komentar: