Bersedekah kepada Tanah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Dalam berkebun, salah satu fokus di musim kemarau adalah menebarkan pupuk organik. Membuat lubang tanah lalu diisi dengan pupuk dari kotoran hewan dan sampah. Kemarau yang kering kerontang. Panasnya cuaca dimanfaatkan untuk mempercepat penguraian pupuk organik.
Di musim kemarau, perbedaan suhu siang dan malam sangat jauh. Siang sangat panas. Malam sangat dingin. Ditambah embun pada pagi hari membuat pupuk organik lebih cepat diurai.
Pemberian pupuk di musim kemarau membantu menjaga kelembaban tanah agar akar tumbuhan dapat terus menyelusup ke tanah juga membantunya menyerap unsur hara tanah. Daya tahan tumbuhan semakin kuat di musim kemarau.
Pemberian pupuk organik merupakan sedekah bagi jasad renik tanah. Dari pupuk organiklah mereka makan dan minum untuk berjalan pulang pergi dari kedalaman tanah ke permukaan. Efek pergerakan ini yang menggemburkan tanah, pembuangan energi dan membawa unsur organik ke dalam tanah sehingga tanah subur.
Agar pemberian pupuk organik menjadi amalan akhirat, janganlah bertujuan untuk menyuburkan tanah tetapi memberi makanan kepada jasad renik tanah, karena memberi makan merupakan amalan terbaik.
Pemberian pupuk organik menjadi pengamalan Al-Qur'an untuk merealisasikan bahwa tidak ada yang sia-sia. Semua yang ada memiliki tujuan yang benar juga beramal sholeh bagi tanah dan jasad reniknya.
Pupuk organik menjadi perwujudan perlawanan terhadap penjajahan kapitalis yang menjadi tanah dan tumbuhan menjadi obyek ekploitasi yang kemiskinan tanah dan kerja paksa terhadap tumbuhan. Jadikan tanah dan tumbuhan sebagai patner bukan objek.
0 komentar: