Allah Maha Kaya dan Teguh pada Janji-Nya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Facebook, google, Twitter serta banyak perusahaan besar lainnya yang memutuskan hubungan pekerjaan bagi karyawannya. Alasannya, agar roda perusahaan tetap berjalan. Ada juga yang memberhentikan karyawannya karena kasus penggelapan. Bila tetap dipekerjakan akan menghancurkan perusahaan. Betapa miskinnya manusia walaupun tampilannya terkaya.
Sehancur-hancurnya manusia, Allah tetap memberikan rezeki, kemudahan, fasilitas serta ragam keinginan dan kebutuhan manusia. Bila beristighfar dimaafkan. Bila bertaubat diampuni. Allah tak pernah memutuskan statusnya sebagai Hamba Allah dan Khalifah di muka bumi. Allah Maha Kaya.
Sehancur-hancurnya manusia, Allah tetap melimpahkan seluruh kebutuhannya. Allah tidak mewafatkannya karena khawatir berkurang karunia disisi-Nya. Allah tetap berpegang teguh pada janji-Nya, kematiannya sesuai dengan goresan yang tertulis di Lauhul Mahfud.
Andai seluruh manusia durhaka kepada Allah. Andai seluruh manusia menguras seluruh isi bumi dan alam semesta. Karunia Allah tetap tak berkurang. Kekayaan Allah tak berkurang sedikit pun. Allah tetap memaafkan dan mengampuni. Allah tetap berpegang teguh pada janji-Nya. Manusia tidak dibinasakan saat itu juga, tetapi tetap hidup di bumi sesuai goresan yang tertulis di Lauhul Mahfud. Allah Maha Bersabar dan tak merubah janji-Nya.
Manusia terkaya, melihat omset, laba dan pangsa pasar bisnisnya menurun sedikit saja sudah sangat gelisah. Karyawannya siap diberhentikan. Menemukan kecurangan sedikit saja langsung dikeluarkan pelakunya karena bisa membangkrutkan bisnisnya. Semuanya wajar, sebab manusia itu miskin.
Allah melimpahkan Maha Kaya-Nya kepada petani. Bila hasil panennya diserang hama, dimakan burung, dicuri oleh orang, semuanya adalah sedekah. Optimisme digelorakan kepada petani agar terus menanam tanpa henti apapun hasilnya. Bisakah konsep ini diterapkan dalam bisnis?
Prilaku bisnis membawa kesadaran bahwa sekaya apapun manusia ternyata miskin. Masih ada kekhawatiran menurun kinerjanya, rugi hingga bangkrut lalu memutuskan hubungan kerja. Sedangkan Allah, manusia yang paling durjana yang paling serakah di bumi, tetap tidak diwafatkan, tetap sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi kecuali bila goresan takdir-Nya sudah selesai menurut Lauhul Mahfud. Allah Maha Menepati janji-Nya.
0 komentar: