Tuntas Dengan Berdoa
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Bagi ulama yang dekat kepada Allah, mendapatkan kekayaan sangatlah mudah. Tak perlu berikhtiar dan membanting tulang. Batu pun bisa diubah menjadi emas dengan kehendak Allah. Berdiam diri pun, kekayaan akan datang dengan sendirinya. Dengan berdoa, semuanya bisa "disulap" dengan ijin Allah. Namun tujuan mereka bukan itu.
Abdullah bin Jafar, sahabat Rasulullah saw seangkatan dengan cucu beliau Hasan-Husein, merubah tanah yang tandus hanya dengan shalat di atas tanahnya. Setelah shalat sunnah dua rakaat dan berdoa, dia memerintahkan sesorang untuk menggali tanah tersebut. Ternyata dibawahnya terdapat mata air. Tanah yang tandus seketika menjadi tanah yang subur.
Seorang istri mengeluhkan kebutuhan hariannya pada seorang ulama shaleh. Dengan mengatakan, "Suamiku, kita kuat dengan kehidupan yang serba terbatas, namun bagaimana dengan anak-anak kita?" Sang ulama hanya mengatakan, "Tunggu sampai nanti malam." Sang ulama melanjutkan menulis kitabnya. Sebelum malam hari, datanglah seseorang yang memberikan hadiah yang berjumlah ribuan dinar.
Seorang ulama mendatangi sebuah negri yang kering kerontang. Masuklah ia ke sebuah masjid. Ternyata ada seseorang pemuda yang sedang berdoa diturunkan hujan. Seketika itu pula hujan turun. Ternyata hujannya penuh dengan petir. Diapun berdoa kembali agar hujannya tidak berpetir. Seketika itu pula petirnya hilang. Begitu mudahnya merubah cuaca hanya dengan doa.
Seorang ulama berdoa kepada Allah agar matanya dibutakan agar tidak melihat yang haram. Seketika itu pula matanya buta. Namun saat hendak ke toilet, siapa yang akan menuntunnya? Lalu dia pun berdoa agar dikembalikan penglihatannya. Seketika itu pula pandangannya normal kembali.
Banyak ulama yang menyembuhkan sakit seseorang hanya dengan berdoa. Rasulullah saw banyak mengajarkan doa-doa untuk ragam penyakit. Mengapa begitu mudah menuntaskan persoalan?
Bagaimana menyelesaikan persoalan dengan mudah? Fudhail bin Iyad menasihati Khalifah Harun Al Rasyid, "Bila hati telah bersih dari selain Allah, maka permintaan akan terkabul." Mengapa semakin hari semakin sulit dan harus banting tulang? Karena hati manusia diisi oleh selain Allah.
0 komentar: