Tanda Ditinggalkan Allah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Tiap-tiap nikmat yang bukan surga adalah hina. Tiap-tiap bala bencana yang bukan neraka adalah mudah. Surga itu perasaan karena menikmati ridha Allah. Neraka itu puncak kegelisahan merasakan murka Allah. (Hasan Al-Bashri)
Tanda seseorang ditinggalkan Allah adalah dia sibuk dengan sesuatu yang tidak berguna. Semua yang datang dari dunia tidak membahagiakan ku karena aku telah memastikan asalnya, bahwa dunia adalah negri kedukaan, kesedihan, petaka dan fitnah. (Junaid al Baghdadi).
Junaid al Baghdadi tanya oleh sahabatnya, "Darimana engkau mendapatkan ilmu?" Dia menjawab, "Dari dudukku dihadapan Allah selama 30 tahun di bawah tangga itu." Seraya menunjukkan tangga di rumahnya.
Tanda cinta adalah ridha. Tak peduli lagi dengan takdir-Nya. Menerima semua takdir-Nya. Yang dihindarkan darinya merupakan yang terbaik daripada yang diperolehnya. Bila yang ditakdir untuk melepaskan keburukan, maka apa pun yang terjadi adalah kebaikan.
Huzaifah bin Yaman berkata bahwa fokus hidupnya hanya dua. Yaitu, hanya ada Allah di hatinya dan terus memperhatikan keburukan dirinya. Inilah inti dari ilmu Tasawuf. Inilah inti kehidupan para sufi yang berjalan menuju Allah.
Imam Syafii ditanya beberapa hal. Lalu beliau memaparkan hadist-hadist Rasulullah saw. Lalu ditanya lagi, "Apa pendapatmu?" Tiba-tiba tubuhnya bergetar sambil berkata, "Seandainya aku memiliki pendapat lain selain menurut Rasulullah saw, di bumi dan di langit mana saya akan bisa tinggal?"
Junaid al Baghdad berkata, "Seluruh jalan menuju Allah telah tertutup, kecuali jalan yang telah ditempuh oleh Rasulullah saw." Mengapa kita selalu memilih jalan lain?
0 komentar: