Menolong Mayit
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Imam Syafii mensarikan beragam doa-doa Rasulullah saw untuk jenazah atau mayit dalam satu doa. Doanya diabadikan oleh Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar. Ada yang unik, doa untuk yang bertakwa, hanya semoga dilipatgandakan kebaikannya. Namun bagaimana dengan ahli maksiat?
Untuk mayit yang selama hidupnya banyak dosanya, justru doanya sangat panjang. Semoga Allah menyambut dengan kasih sayang dan pertolongan-Nya. Dilindungi dari fitnah dan azab kubur. Kelak bila dibangkitkan kembali dicatat sebagai penghuni surga. Bahkan memohon agar Allah "tak perlu menyiksanya" karena Allah Maha Kaya.
Imam Nawawi juga mencantumkan anjuran ulama berdasarkan hadist tentang Talqin bagi yang sudah dikubur. Sang mayit dibimbing bagaimana menjawab pertanyaan malaikat di alam kubur. Perjuangan agar muslim diampuni dan dirahmati terus diupayakan oleh mereka yang masih hidup pada yang sudah wafat. Mengapa saat masih hidup lebih banyak saling mencela? Bukan mendoakan?
Salah satu rukun khutbah Jumat adalah mendoakan kaum muslimin dan muslihat. Doa bagi yang masih hidup dan yang sudah wafat. Dalam beberapa kumpulan doa-doa yang matsur, beberapa ulama memohonkan ampunan bagi yang hidup maupun yang wafat. Kebaikan muslimin yang masih hidup dan sudah mati menjadi tanggungjawab seluruh muslimin yang hidup.
Setelah jenazah dikuburkan, Rasulullah saw mensunahkan berdiam diri sejenak dikuburannya untuk mendoakan ampunan dan ditetapkan imannya karena sang mayit sedang ditanya. Imam Syafii menganjurkan membaca Al-Qur'an hingga hatam. Abdullah bin Umar menganjurkan membaca permulaan dan akhir surat Al-Baqarah.
Para ulama bersepakat doa untuk mayit sangat berguna dan pahalanya sampai. Imam Nawawi mengatakan sebaiknya selesai membaca Al-Qur'an hendaknya berdoa, "Ya Allah sampaikan pahala ayat Al-Qur'an yang saya baca kepada si Fulan." Bila jenazah lewat maka pujilah, maka sang jenazah masuk ke Surga.
Menolong muslimin yang sudah wafat sama pentingnya dengan menolong muslimin yang masih hidup. Maka teruslah melantunkan doa-doa kebaikan jangan saling menghujat, mencela, dan memburukkannya baik di saat masih hidup maupun sudah wafat.
0 komentar: