Memilih Ujian
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Ujian itu ada yang dikehendaki dan tidak dikehendaki. Ada yang dengan penuh kesadaran untuk memasukinya dan ada yang berupa "paksakan" dari Allah untuk mengarunginya. Mana yang akan kita pilih? Ujian seperti apa yang bisa dinikmati? Ujian itu ada yang bisa menciptakan kesenangan tapi ada yang menciptakan kesengsaraan.
Mengapa ujian menciptakan kesengsaraan? Karena manusia memilih yang disengsarakan bukan yang disenangkan. Padahal ujian itu ada yang penuh kenikmatan dan kebahagiaan, namun manusia memilih yang menyedihkan bahkan yang mengancurkan dirinya. Itulah kezaliman manusia terhadap dirinya sendiri.
Syariat makan yang ditentukan itu tidak berlebihan, tidak mubazir, berhenti sebelum kenyang, makan ketika lapar dan tidak kekenyangan saat tidur. Lambung sepertiganya untuk makan, minun dan udara. Bila pusing dengan aturan ini, berpuasa sunahlah. Aturan ini merupakan ujian bagi manusia. Bagaimana bila manusia tidak kuat dengan ujian ini?
Mengelola kekayaan itu, dengan menyisihkan untuk konsumsi, investasi, bersedekah. Tidak kikir juga tidak terlalu dermawan. Tidak berlebihan dalam berbelanja. Aturan ini merupakan ujian, bagaimana bila mengabaikan? Bersiaplah memasuki ujian yang dipaksakan oleh Allah?
Berhubungan seksual dengan pasangan yang sah. Melalui kemaluan bukan yang lainnya. Bukan dengan siapa saja asal senang. Ini adalah ujian, bila tak menghiraukannya, bersiaplah memasuki ujian yang dipaksakan dari Allah.
Syariat Allah adalah ujian. Ibadah adalah ujian. Mengelola hawa nafsu adalah ujian. Ujian yang resiko dan kesulitannya bisa dikendalikan dan diprediksi. Namun kebanyakan manusia tidak mau menempuh ujian ini. Kebanyakan memilih dan menempuh ujian yang dipaksakan.
Apa resiko makan yang tak sesuai syariat? Apa resiko hubungan seksual dan menghamburkan harta tanpa tuntunan syariat? Kehancuran kesehatan, keluarga, kekayaan, dan akal. Namun kebanyakan memilih ujian yang resiko dan kesulitannya tak bisa diprediksi dan terkendalikan.
0 komentar: