Jerami Padi dan Proses Tubuh Manusia
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Tumbuhan tumbuh subur di tanah yang lembab. Selalu basah ala kadarnya. Sinar matahari tetap menerpa dengan teriknya. Inilah kondisi ideal pertumbuhan pohon. Bila terlalu banyak air, tanahnya menjadi jenuh sehingga akar tak bisa menyerap unsur hara.
Imam ibnu Qayim menjelaskan dalam kitab Zadul Ma'ad, kesehatan dan kebugaran manusia hanya tercipta bila tubuh senantiasa lembab dan panas. Lembab membuat zat makanan dapat diserap oleh tubuh. Panas menghancurkan unsur yang merusak yang tidak habis diolah oleh tubuh. Bila tidak ada panas, unsur ini akan membusuk di dalam tubuh.
Kelembaban adalah kondisi terbaik bagi kesehatan badan dan pertumbuhan pohon. Bila tidak ada kelembaban maka tubuh manusia dan pohon akan kering, terbakar dan hancur. Buah-buahan dan sayuran mendominasi karakter lembab untuk menopang kelembaban tubuh manusia.
Lembab merupakan unsur terbaik untuk menciptakan panas. Perhatikan jerami padi yang habis dituai, bila didiamkan sesaat akan menghasilkan panas. Sampah yang dikumpulkan lalu ditutup akan menghasilkan panas. Seperti pada lambung manusia.
Lambung tempat berkumpulnya makanan pada tubuh manusia. Karena mayoritas karakter makanan bersifat lembab, maka lambung akan panas. Panas menghancurkan makanan. Seperti jerami padi yang hancur dengan sendirinya karena panas yang dihasilkan dari lembabnya jerami padi.
Bila proses lembab menjadi panas menghasilkan panas yang berlebihan dari pengolahan makanan maka menimbulkan panas dalam. Bila proses lembab menjadi panas menciptakan gas maka tercipta asam lambung. Maka perhatikan unsur dan karakter makanan yang masuk ke lambung.
Jangan terlalu banyak memasukkan unsur dingin ke dalam tubuh, karena akan mengurangi unsur kelembaban dan panas dalam tubuh. Jangan terlalu banyak memasukkan unsur kering pada tubuh, karena panas tanpa dibarengi dengan unsur lembab akan merusak tubuh pula. Ternyata yang terjadi di alam semesta terjadi pula di tubuh manusia.
0 komentar: