Halusinasi Ujian
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Setiap manusia pasti melewati seluruh rangkaian ujian. Ujiannya datang dan pergi. Dari ujian kekurangan harta, makan, kebangkrutan usaha, anak-istri, keluarga, kezaliman manusia, kekuasaan dan kehinaan, dan banyak lagi yang lain. Namun semuanya akan dilaluinya.
Manusia diciptakan untuk diuji. Menjadi sasaran ujian. Menjadi objek ujian. Namun Allah telah memberikan karunia pemahaman, pemikiran dan bekal supaya selamat dalam menghadapi ujian tersebut.
Setiap ujian ada waktu dan masanya. Datang dan pergi. Sempit dan lapang. Namun ada ujian yang tak pernah lepas dari diri manusia. Sepanjang perjalanan hidup akan terus mengepungnya. Itulah ujian hawa nafsu dan bisikan syetan.
Menghadapi hawa nafsu butuh kebijaksanaan. Diperlukan tapi jangan berlebihan dan menyimpang. Menghadapi bisikan syetan butuh kewaspadaan, sebab menggoda dengan yang selaras dengan keinginan, kebutuhan dan obsesi manusia.
Ujian sebuah training center sebagai penempaan dan pembekalan jiwa dalam mengemban amanah peradaban dan khalifah di muka bumi. Agar manusia paham bahwa ujian itu sebenarnya tak berpengaruh apapun pada manusia. Ujian itu hanya untuk menghancurkan ego agar selaras dengan kehendak Allah.
Ujian itu datang untuk menghancurkan ragam ketakutan. Bila ketakutan diserap; yang muncul pada jiwa hanya halusinasi, tahayul dan kurafat. Ketakutan menghancurkan dan melemahkan raga. Ketakutan menghancurkan dan melemahkan akal untuk berfikir. Ketakutan menghancurkan energi hidup.
Saat ujian datang, manusia akan merasakan bahwa halusinasi ketakutannya tidak terbukti. Ternyata manusia telah dibekali kekuatan menghadapi ujian yang berasal dari potensinya maupun bimbingan dan pimpinan dari Allah dan Rasul-Nya.
0 komentar: