Azab Itu Tercermin dari Mindsetnya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Terasa indah dan dibuat lalai dengan kehidupan dunia. Terasa indah perbuatan yang buruk dan menyimpang. Fenomena apa ini? Inilah hukuman dan azab Allah pada mereka yang tidak beriman kepada Akhirat.
Mindset, perspektif dan cara berfikir yang salah dan keliru terhadap sesuatu merupakan hukuman dari Allah juga. Bukankah banyak yang mindsetnya bahwa Al-Qur'an itu sihir dan ketinggalan zaman? Para Nabi dan Rasul itu gila? Tidak ada lagi kehidupan setelah kematian di dunia ini?
Ada kisah di era Bani Israel. "Dedengkotnya" ahli maksiat berkata, "Aku ahli maksiat, mengapa Allah tidak mengazabku?" Dijawab, "Maksiat yang dilakukan merupakan azab dari Allah?" Dilalaikan dari ketaatan. Gemar terhadap kemaksiatan adalah azab dari Allah.
Eropa dan Amerika, apakah tidak diazab oleh Allah? Bukankah mereka terus khawatir dengan demografi penduduk yang terus menyusut? Bukankah tingkat kebahagiaannya menurun? Di Amerika mencengkam dengan pembunuhan? Eropa dan Amerika tidak lagi termasuk negara yang aman?
Dipalingkan dari kebenaran. Dipalingkan dari Islam. Dipalingkan dari Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw. Memandang buruk perbuatan baik. Memandang baik perbuatan buruk. Itulah azab Allah yang sangat jarang disadari.
Azab mental dan jiwa sebelum azab fisik. Azab akal sebelum azab raga. Azab pemikiran sebelum azab porak porandanya dunia nyata. Itulah yang terjadi pada umat-umat para Nabi dan Rasul yang mendustakan dan menentang utusan Allah. Akankah terus berulang?
Yang hatinya sangat sensitif, tidak shalat malam, hafalan Al-Qur'annya hilang, lupa berdzikir, perubahan sikap anak, istri dan hewan peliharaannya serta tersandung batu sudah dianggap hukuman dari kemaksiatannya. Namun kebanyakan saat hancur leburnya kehidupan, barulah tersadar. Padahal azab itu sudah dialaminya saat baru merayap di dalam jiwa, hati dan akal.
0 komentar: